Alami Kebangkrutan, Virgin Orbit milik Richard Branson: Warisan akan Selalu Dikenang!
Virgin Orbit, startup milik miliarder Richard Branson dilaporkan telah mengalami kebangkrutan. (foto; dok. virgin orbit)

Bagikan:

JAKARTA - Virgin Orbit, startup milik miliarder Richard Branson dilaporkan telah mengalami kebangkrutan. Penyebabnya, diklaim karena terus mengalami kegagalan peluncuran misi ruang angkasa.

"Saat Virgin Orbit memulai jalur ini, manajemen dan karyawan ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pemangku kepentingan," ujar Virgin Orbit dalam keterangan resminya.

“Warisan Virgin Orbit dalam industri luar angkasa akan selalu dikenang. Teknologi inovatifnya, pengejaran keunggulan tanpa henti, dan komitmen tak tergoyahkan untuk memajukan batas peluncuran udara telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di industri ini,” tambahnya.

Kerugian perusahaan dimulai pada Januari, ketika meluncurkan roket LauncherOne yang membawa sembilan satelit, termasuk perangkat keras untuk Kantor Pengintaian Nasional, Amerika Serikat (AS).

Jika misi ini berhasil, akan menjadi peluncuran orbit pertama dari Inggris. Namun, gagal karena adanya anomali. Menyebabkan harga sahamnya jatuh, membuat Virgin Orbit tidak mungkin mendapatkan lebih banyak pendanaan, dan mulai mengalami masalah arus kas.

Pada akhirnya, perusahaan terpaksa memberhentikan 85 persen karyawannya atau sekitar 675 orang pada Maret lalu. Tetapi, Virgin Orbit tetap mempertahankan tim kecil untuk bertahan.

Meski begitu, upaya tersebut gagal dan perusahaan bangkrut, kemudian menjual asetnya serta ditutup untuk selamanya.

Tawaran lelang awal minggu ini mencapai total sekitar 36 juta dolar AS setara Rp537 miliar. Enam atau lebih roket Virgin Orbit yang berada dalam berbagai tahap perakitan manufaktur, dan kekayaan intelektualnya, belum dijual.

Virgin Orbit juga akan menjual kantor pusatnya yang berbasis di Long Beach, California, AS dan beberapa peralatan seharga 16,1 juta dolar AS ke perusahaan luar angkasa, Rocket Lab.

Jet 747 milik Virgin Orbit yang dijuluki Cosmic Girl, dan aset pesawat lainnya akan dicaplok perusahaan portofolio Cerberus Stratolaunch seharga 17 juta dolar AS.

Fasilitasnya yang berbasis di Mojave, California, AS juga diberikan kepada anak perusahaan perusahaan peluncuran Vast seharga 2,7 juta dolar AS. Demikian dikutip dari CNBC Internasional dan New Scientist, Kamis, 25 Mei.