JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari pendiri sekaligus CEO SpaceX Elon Musk yang dilaporkan telah memesan satu kursi ke ruang suborbital dengan Virgin Galactic.
Menurut laporan yang diwartakan oleh The Wall Street Journal dari SPACE, Selasa 13 Juli, Musk telah memesan kursi wahana antariksa tersebut dengan deposit sebesar 10.000 dolar AS. Harga tiket penuh yang baru-baru ini dinyatakan adalah 250 ribu dolar AS. Namun, belum jelas kapan penerbangan Musk akan lepas landas.
Sebelumnya, Richard Branson pendiri Virgin Group, melakukan perjalanan wahana antariksa lebih dahulu. Penerbangan luar angkasa pertama yang berawak itu menunggangi pesawat VSS Unity Virgin Galactic.
Sementara itu, Virgin Galactic mengatakan pihaknya berharap bisa meluncurkan layanan pariwisata luar angkasa pada 2022 usai dua penerbangan uji lagi tahun ini. Sejauh ini, Virgin Galactic telah menjual sekitar 600 kursi setelah mempromosikan penjualan beberapa tahun lalu.
Musk juga hadir untuk menyaksikan penerbangan Branson, yang lepas landas dari Spaceport America di New Mexico, pusat komersial Virgin Galactic. Kedua miliarder itu sebenarnya adalah teman, pasalnya beberapa jam sebelum penerbangan Minggu pagi, Branson men-tweet foto dirinya berdiri di samping Musk tanpa sepatu.
BACA JUGA:
"Hari besar di depan. Senang memulai pagi dengan seorang teman. Merasa baik, merasa bersemangat, merasa siap," ungkap Branson yang berusia 70 tahun itu.
"Elon adalah teman, dan mungkin saya akan bepergian dengan salah satu kapalnya suatu hari nanti," imbuhnya.
Sebenarnya, Musk juga memiliki rencana meluncurkan layanan pariwisata luar angkasa, meskipun SpaceX akan lebih kompleks, menawarkan beberapa hari di orbit dengan Crew Dragon. Berbeda dengan SpaceX, Virgin Galactic hanya menawarkan waktu 4 menit dan pemandangan Bumi yang menakjubkan.
Meskipun sangat mungkin Musk dapat melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan salah satu roketnya sendiri, proses pelatihan untuk penerbangan Virgin Galactic jauh lebih singkat sehingga akan memakan waktu lebih sedikit dari jadwal sibuknya untuk mengawasi tidak hanya SpaceX, tapi juga perusahaan mobil listrik miliknya, Tesla.
Di samping itu, SpaceX belum memiliki jadwal yang tepat untuk meluncurkan perjalanan ruang angkasa khusus sipil, meskipun berencana untuk melakukan yang pertama pada September mendatang menggunakan pesawat ruang angkasa Crew Dragon yang dirancang khusus.