JAKARTA - Pabrikan chipset Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), baru saja melaporkan peningkatan pendapatan perusahaan untuk kuartal kedua sebesar 20 persen.
Untuk periode April hingga Juni lalu, TSMC menerima 13,3 miliar dolar AS. Sebagian besar analis memperkirakan pendapatan untuk Juni saja 5,28 miliar dolar AS, meningkat 23 persen dibandingkan Juni tahun lalu. Diketahui, TSMC kerap digunakan untuk produk Apple dan perusahaan teknologi lain termasuk mobil.
Dilansir dari Bloomberg, Senin 12 Juli, analis Citi mencatat, kekurangan chip meningkatkan harga TSMC yang memungkinkan perusahaan menebus uang yang dihabiskan untuk pabrik baru, termasuk fasilitas senilai 12 miliar dolar AS yang sedang dibangun di Phoenix, Arizona.
Terobosan teknologi perusahaan dalam EUV (extreme ultraviolet lithography) memberikan keuntungan besar dibandingkan lainnya. Litografi EUV menggunakan gelombang ultraviolet untuk menandai wafer dengan pola sirkuit untuk penempatan transistor.
Sedangkan, analis pasar Roland Shu dan Grant Chi mengatakan, kemampuan TSMC memengaruhi harga dan kekurangan kapasitas global mengimbangi tingginya investasi modal yang dibutuhkan perusahaan untuk tumbuh.
BACA JUGA:
Pandemi telah menyebabkan terjadi kekurangan chip serius yang memengaruhi ketersediaan chip untuk smartphone, tablet, dan mobil. Awal pekan ini, Daimler AG dan Jaguar Land Rover memperingatkan bahwa penjualan akan terus dibatasi karena kekurangan chip yang terus berlanjut, serta pengiriman kuartal kedua akan berkurang 50 persen dari yang direncanakan semula.
Namun, produsen chip yang lebih kecil dari TSMC, United Microelectronics Corp menyatakan permintaan chip tetap melebihi pasokan hingga 2023. Itu adalah kabar baik bagi perusahaan seperti TSMC yang dilaporkan telah memulai produksi pada chip sekuel Apple, M1.
Chip M1 sendiri diproduksi menggunakan fabrikasi 5nm TSMC, dikemas dengan 16 miliar transistor dan digunakan pada perangkat seperti Mac dan iPad Pro (2021).
Bulan lalu tersiar kabar TSMC berencana memulai produksi chip 4nm kuartal depan. Perubahan besar berikutnya diprediksi terjadi tahun depan ketika TSMC memulai produksi chip menggunakan node proses 3nm-nya.
Sebagai informasi, meskipun kekurangan chip telah memengaruhi banyak industri, manufaktur mobil telah menjadi salah satu industri yang paling terpukul.
Pada awal pandemi, penjualan mobil turun, mendorong penurunan pesanan chip untuk sistem otomotif dan produsen semikonduktor bergegas untuk memenuhi permintaan elektronik konsumen yang dibutuhkan untuk teleworking dan pembelajaran jarak jauh.