Bagikan:

JAKARTA - Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) sepertinya akan mengalami penurunan pendapatan pada kuartal satu (Q1) 2023. Sebab, beberapa kliennya memutuskan untuk mengurangi jumlah pesanan wafer untuk chip mereka.

Pembesut chip sekaligus klien besar, seperti AMD, Intel, MediaTek dan Nvidia terpaksa memangkas pesanan mereka ke TSMC akibat perlambatan ekonomi di China serta penguncian COVID-19 di negara tersebut, dan resesi ekonomi di banyak negara Eropa.

Tidak sampai di situ, berkurangnya permintaan untuk banyak produk di Amerika Serikat (AS), seperti perangkat keras komputer besar, PC, dan pembuat ponsel pintar menurunkan pengadaan chip baru mereka dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Karena pesanan mereka direvisi, jelas itu akan memengaruhi hasil pengecoran mulai dari Q4 2022, sehingga wafer yang dibesut TSMC tidak akan digunakan, membuat pendapatannya menurun secara signifikan pada Q1 2023.

Misalnya saja, N7 (teknologi kelas 7nm, 6nm) akan kurang dimanfaatkan, sehingga terjadi penurunan pendapatan sekitar 50 persen pada awal 2023.

Selain itu, lini berkemampuan N5 dan N4 pun juga bernasib sama, meski hal ini mungkin tidak mengejutkan karena digunakan untuk membuat produk terdepan, seperti System on Chip (SoC) ponsel cerdas Apple, dan permintaan untuk handset canggih biasanya turun pada paruh pertama tahun ini.

Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah fabrikasi N28, yang telah terisi penuh sejak awal mengalami defisit chip pada 2021 juga akan kurang dimanfaatkan.

Pemotongan pesanan diketahui mulai berlaku pada Q4 2022, yang akan meningkatkan inventaris TSMC, meski tidak jelas bagaimana pengurangan pesanan secara signifikan akan memengaruhi pendapatan perusahaan pada kuartal ini.

Sementara DigiTimes, yang melaporkan peristiwa ini, dikutip dari Tom's Hardware, Selasa, 3 Januari, memperkirakan penjualan di Q1 2023 TSMC akan turun 15 persen dari kuartal ke kuartal. Sebaliknya, pendapatan Q1 2022 TSMC melebihi pendapatan Q4 2021 sebesar 12,1 persen.

Langkah merevisi pesanan bukanlah hal yang sepele, karena perancang chip yang luar biasa berkewajiban untuk mendapatkan jumlah wafer yang tetap di tempat tertentu.

Meski begitu, TSMC dilaporkan bersedia menerima kompensasi karena mengadakan wafer dengan chip dari AMD, Intel, Nvidia, dan lainnya, sebelum mereka siap membelinya

Bahkan menegosiasikan ulang kesepakatan kontrak pasokan jangka panjang sebagai gantinya. Sayangnya, tindakan seperti itu cukup merugikan TSMC di Q4 2022 atau Q2 2023.