Apple Geser Posisi Samsung, Jadi Produsen SoC Ketiga di Dunia
Apple telah menugaskan TSMC untuk memproduksi massal 100 juta chip A15 Bionic. (foto: Jimmy Jin / Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Tahun lalu menjadi kesuksesan besar bagi Apple karena meluncurkan seri iPhone 12. Ini menjadikannya sebagai vendor chipset smartphone yang berhasil menyalip pamor Samsung.

Mengutip laporan terbaru Counterpoint Research dari Wccftech, Jumat, 3 September, meski Apple telah berhasil menyalip Samsung dan membuatnya berada di posisi ketiga, tetapi tertinggal dengan selisih yang signifikan dibandingkan dengan Qualcomm.

Data tersebut menunjukkan untuk periode Q2 2021, Apple menguasai 15 persen pangsa pasar di kategori chipset smartphone. Di sisi lain, Samsung tertinggal di belakang musuh bebuyutannya, dengan pangsa 7 persen selama periode yang sama.

Pangsa pasar Apple sebenarnya sedikit meningkat dibandingkan dengan 13 persen pangsa yang dimilikinya selama periode yang sama tahun lalu. Namun, meskipun seri iPhone 12 perusahaan laris manis, yang didorong oleh chipset A14 Bionic besutannya, Apple terus tertinggal di belakang perusahaan seperti Qualcomm dan MediaTek.

Statistik Q2 2021 mengungkapkan, Qualcomm memiliki lebih dari dua kali pangsa pasar seperti Apple. Tentu saja ini tidak mengejutkan, mengingat hampir setiap pembuat ponsel andalan Android bergantung pada perusahaan chip asal San Diego itu untuk jajaran SoC Snapdragon-nya.

Meski demikian, pangsa pasar chipset smartphone Apple turun dari 17 persen menjadi 15 persen pada kuartal sebelumnya. Hal ini terjadi kemungkinan konsumen menunda pembelian mereka untuk mengantisipasi keluarnya seri iPhone 13, yang akan menampilkan generasi berikutnya A15 Bionic.

Salah satu laporan terungkap, Apple telah menugaskan TSMC untuk memproduksi massal 100 juta chip A15 Bionic dan meminta rantai pasokannya untuk meningkatkan produksi iPhone 13 sebesar 20 persen, dibandingkan dengan seri iPhone 12.

Angka tersebut menunjukkan bahwa Apple mengantisipasi permintaan yang tinggi untuk jajaran iPhone 13, yang dapat meningkatkan pangsa pasar chipset tersebut. Perusahaan juga berencana untuk meluncurkan iPhone SE 2022 dengan harga murah. Ini merupakan strategi Apple untuk menyasar konsumen yang mencari ponsel murah dengan teknologi mumpuni.

Namun, tetap saja Apple tidak bisa berharap untuk berencana menyalip Qualcomm atau MediaTek, karena kedua produsen akan terus memiliki pamor di kelasnya. Terlepas dari itu, sangat mengesankan bahwa Apple telah berhasil mengamankan posisi ketiga secara global, meskipun tidak menjual chip seri-A ke perusahaan lainnya.