Bagikan:

JAKARTA - Agar mampu bersaing di pasaran smartphone, Google berencana untuk membuat chipset prosessor buatannya sendiri. Inovasi ini dilakukan Google agar mulai dikenal sebagai salah satu produsen smartphone, khususnya Pixel.

Menurut laporan The Verge, awal tahun depan Google berniat menggunakan chipset hasil racikannya sendiri untuk dibenamkan pada gawai terbarunya. Rencananya, perangkat baru yang akan menggunakan chipset buatan Google ini akan diberikan pada Pixel 5 ke atas.

Strategi ini meniru apa yang telah diadopsi oleh Apple pada satu dekade lalu, saat mengembangkan chipset racikan pertamanya Apple A4. Kala itu Apple menggandengn Samsung dalam memproduksi chipset prosessor buatannya.

Meski terkesan ambisius, Google telah melakukan sejumlah trial and error dalam membuat chipset racikannya. Google juga bermitra dengan Samsung dalam membuat chip prossesor.

Rumor menyebutkan chipset buatan Google yang diberi nama Whitechapel ini, memiliki basis teknologi 5nm Samsung dan fitur prosesor ARM 8-inti. Tidak disebutkan secara detail apakah Google akan membuatnya dalam beberapa varian core.

Apakah dua core Cortex-A78 untuk kelas high-end, dua core Cortex-A76 yang mementingkan kecepatan, atau sebuah cluster empat core Cortex-A55 untuk mengadopsi multitasking yang irit daya. Chipset ini juga akan dikombinasikan dengan GPU Mali MP20 ARM untuk kemampuan grafisnya. 

Bila tak ada halangan, Google akan menerima prototipe chipset pertamanya ini dalam beberapa minggu ke depan. Pengujian akan dilakukan di Silicon Valley, sampai dinyatakan siap untuk diproduksi paling cepat 2021 mendatang.

Sudah barang tentu, Google membuat kemajuan cukup drastis dengan memproduksi chipset buatannya sendiri. Rumor lainnya menyebutkan jika Google berencana menyematkan chipset baru ini pada perangkat Chromebook dan Pixelbook sebagai dapur pacunya.

Secara manufaktur, chipset Google saat ini sejatinya telah dirancang sedemikian rupa untuk mendukung performa Pixel. Raksasa teknologi ini telah membenamkan Pixel Visual Core untuk kemampuan fotografi di Pixel 2 ke atas, dan Google M Titan pada sisi keamanannya.

Dengan demikian, Google SoC bisa menjadi teknologi baru yang siap dibenamkan pada seri Pixel selanjutnya. Mengingat bahwa Apple dan Huawei telah membuat chipset sendiri selama bertahun-tahun.

Di mana banyak perangkat Android masih memanfaatkan Qualcomm untuk membangun SoC yang dibenamkan ke perangkatnya sendiri. Sementara Samsung masih terus menjalankan Snapdragon 865 pada smartphone kelas atas yang dijual di AS, di mana pun gawainya dijual, ia masih membenamkan chipset Exynos-nya.