Apple Pasrah TSMC Naikan Harga, Tahun Depan iPhone Bakal Lebih Mahal?
Ilustrasi Photo iPhone 13 Tan (foto: dok. Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Di tengah ekonomi global yang terus mengalami pergeseran, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) memutuskan untuk menaikkan harga berbagai tipe wafernya. Tetapi, Apple menentang hal ini.

Wafer sendiri merupakan substrat atau irisan tipis bahan semikonduktor yang digunakan dalam fabrikasi sirkuit terpadu. Dan TSMC, berencana menaikkan harga wafer sebanyak 6 persen.

Saat ini, TSMC menyedikan pilihan wafer chip 8 inci dan 12 inci. Menurut laporan terbaru Economic Daily News, harga wafer 8 inci mengalami kenaikan 6 persen, sementara 3 hingga 5 persen kenaikan harga ditetapkan untuk wafer 12 inci, tergantung pada litografinya.

Apple dikatakan sempat bernegosiasi dengan TSMC, memaksa pembuat chip itu untuk tidak menaikkan harga, mengingat bagaimana raksasa Cupertino, California, AS tersebut menghasilkan seperempat pendapatan tahunan bagi TSMC.

Berbarengan dengan negosiasinya, Apple juga menolak kenaikan harga yang diklaim perusahaan dapat memengaruhi garis waktu peluncuran chip anyarnya seperti A17 Bionic untuk iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Ultra serta M3 untuk Mac masa depan. Namun akhirnya, Apple harus mengalah dengan TSMC.

Di mana Apple berencana akan membebankan biaya lebih kepada pelanggan berkat kenaikan harga chip TSMC itu. Lebih lanjut, Apple tak sendiri dalam menghadapi TSMC, adapun Nvidia yang juga sedang melihat kesempatan untuk bernegosiasi dengan TSMC.

Orang dalam TSMC menyatakan, adanya kenaikan 5 persen saat ini atau lebih sebagai hal yang wajar, terutama dengan inflasi yang lebih tinggi, dan biaya bahan baku naik di sebagian besar wilayah.

Tom's Hardware, Selasa, 4 Oktober mengatakan, TSMC telah dihantam penurunan konsumen, terutama dalam permintaan untuk produk konsumen yang bergantung pada semikonduktor seperti kartu grafis, smartphone dan perangkat penyimpanan.

Namun, pelanggan TSMC masih menghadapi banyak permintaan yang kuat di kuartal kedua 2022 ini dan pasar yang positif di tahun mendatang. Permintaan itu meliputi pasar otomotif, pusat data dan lainnya.