JAKARTA - Apple secara tiba-tiba menarik aplikasi tiruan Instagram yang menjanjikan bebas iklan, The OG App dari App Store-nya. Aplikasi itu ditarik satu hari usai diluncurkan secara resmi.
Namun, belum diketahui pasti apakah langkah Apple ini atas permintaan Meta, tetapi raksasa media sosial tersebut mengatakan telah mengambil tindakan tegas terhadap The OG App.
"Aplikasi ini melanggar kebijakan kami dan kami mengambil semua tindakan penegakan yang sesuai," kata juru bicara Meta dalam sebuah pernyataan.
Sayangnya, juru bicara perusahaan tersebut enggan menjelaskan apa tindakan yang mereka lakukan. Namun menyambungkan dengan kebijakan Meta yang melarang adanya situs tiruan.
"Situs tiruan adalah situs pihak ketiga yang menduplikasi, baik sebagian atau keseluruhan, konten situs yang sudah ada,” jelas Meta.
Sementara itu, Apple mengonfirmasi terkait penghapusan The OG App yang merujuk pada pedoman App Store perusahaan dengan melarang pengembang menggunakan layanan pihak ketiga tanpa izin.
Lebih lanjut, penggunaan Instagram yang tidak disetujui oleh The OG App juga akan menimbulkan risiko keamanan.
Di Twitter, pengembang The OG App mengatakan seluruh tim mereka telah dilarang secara permanen dari Facebook dan Instagram sebagai akibat dari ikatan mereka dengan layanan tersebut.
BACA JUGA:
Salah satu pendiri The OG App, Hardik Patil menyatakan, "Pengguna berhak untuk mengontrol apa yang mereka konsumsi, dan OG akan terus mempertahankan dan memperjuangkan hak itu," tegasnya kepada Engadget yang dikutip Jumat, 30 September.
Patil mengaku belum menerima komunikasi langsung dari Meta terkait larangan tersebut. Menurut laporan TechCrunch, pendiri aplikasi menjelaskan mereka hanya ingin menyediakan versi Instagram yang lebih bersih tanpa iklan.
Diketahui, The OG App menampilkan feeds yang dapat disesuaikan tanpa adanya Reels, postingan yang disarankan serta fitur baru lainnya yang dianggap mengganggu pengguna.
Meta juga sebenarnya telah lama melarang adanya Instagram pihak ketiga, dan dalam beberapa tahun terakhir perusahaan sudah mengajukan sejumlah tuntutan hukum terhadap pengembang yang melanggar aturannya.
Tetapi pada saat yang sama, perusahaan pun dituduh menggunakan kebijakan serupa untuk menghentikan upaya peneliti yang sah untuk mempelajari platform tersebut.
Di satu sisi, The OG App juga salah, sebab perusahaan tidak menawarkan API publik bagi pengembang untuk membuat versi Instagram mereka sendiri.