JAKARTA - Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dilaporkan akan membangun pabrik di Singapura, dalam hal ini perusahaan tersebut sudah dalam tahap diskusi dengan pemerintah negara itu.
TSMC sendiri memproduksi chip seri-A dan seri-M Apple, serta prosesor AMD, tetapi raksasa teknologi itu juga memproduksi chip untuk driver layar dan manajemen daya, yang pasokannya terbatas karena kuncitara saat COVID- 19.
Kendala pasokan itu telah menelan biaya Apple 6 miliar dolar AS setara Rp86,9 triliun dalam dua kuartal terakhir, dan jumlah itu bisa naik menjadi 8 miliar dolar AS setara Rp117 miliar.
Wall Street Journal melaporkan, nantinya pabrik TSMC di Singapura diklaim akan membantu mengatasi kekurangan pasokan tersebut dengan memproduksi lebih banyak chip penting itu.
Saat ini, TSMC pun sedang mempelajari bagaimana jalur produksi yang layak untuk membuat chip tujuh hingga 28 nanometer. Ini akan didasarkan pada teknologi produksi lama yang sudah digunakan oleh mobil, smartphone, dan perangkat lain.
Meski begitu dilansir dari TechRadar, Jumat, 20 Mei, pabrik baru tersebut masih dalam tahap negosiasi dan belum finalisasi hingga saat ini. TSMC memiliki alasan lain untuk menginginkan pabrik baru di negara lain.
Perusahaan akan lebih mudah untuk bekerja di sekitar China, dan mencegah terlalu banyak produksi chip di satu negara. TSMC juga tertarik untuk membangun enam pabrik di Amerika Serikat (AS), tetapi mengalami beberapa hambatan di tahun ini sejak rencana pertama kali diumumkan.
Namun, pembukaan pabrik di Singapura akan lebih membantu diversifikasi global, sambil berpotensi menghindari apa yang dinyatakan pendiri TSMC Morris Chang sebagai kelangkaan bakat manufaktur di AS serta tingginya biaya produksi chip.
BACA JUGA:
TSMC tak sendiri, adapun Quanta Computer, satu-satunya pemasok chip model MacBook Pro kelas atas, juga telah mempertimbangkan untuk memindahkan produksi dari Shanghai ke pabrik Chongqing untuk membantu meringankan kendala pasokan juga, sehingga TSMC bukan satu-satunya pemasok Apple yang ingin mendiversifikasi produksinya dalam menanggapi krisis rantai pasokan.
Sebelumnya diwartakan, TSMC juga berencana akan menaikkan harga chip mereka antara 5 persen hingga 9 persen pada awal 2023. Biaya produksi chip telah meningkat karena krisis pasokan dan logistik dan bahan yang lebih mahal.
Karena harga layanan TSMC meningkat, itu artinya meningkat juga harga ponsel dan komputer hingga pusat data dan mobil yang terhubung. Diketahui, TSMC juga pernah mengalami sedikit kenaikan harga pada 2021, dan ia merupakan pemasok chip utama untuk raksasa seperti Apple, AMD, Intel, dan Nvidia.
Dengan adanya kenaikan harga ini, diklaim puncak ketidakseimbangan pasokan atau permintaan semikonduktor tampaknya telah terlewat, menunjukkan bahwa kekurangan chip bisa rampung pada akhir 2022.