JAKARTA - Demi mengatasi krisis chip secara global, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC) dan Sony Group Corp bersepakat untuk membangun pabrik di Jepang. Nantinya pabrik itu sebagian besar akan memproduksi chip yang didanai oleh pemerintah setempat sebesar 7,15 miliar dolar AS atau setara Rp101,6 triliun.
Pabrik yang akan berlokasi di Kumamoto, Jepang selatan itu, diperkirakan akan memproduksi semikonduktor untuk mobil, sensor gambar kamera dan produk lainnya yang telah dilanda kekurangan chip global. Kemungkinan akan mulai beroperasi pada 2024.
Kolaborasi ini bermula sebagai tanggapan atas terjadinya kekurangan chip yang sedang berlangsung, dan telah mencegah banyak perusahaan memenuhi permintaan untuk produk mereka, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin, 11 Oktober.
TSMC merupakan pembuat chip kontrak terbesar di dunia dan pemasok utama semikonduktor untuk produk Apple. TSMC sebelumnya pernah mengatakan pada bulan Juli, bahwa mereka sedang meninjau rencana untuk mengatur produksi di Jepang.
TSMC prihatin dengan konsentrasi kemampuan pembuatan chip di Taiwan, yang memproduksi sebagian besar chip paling canggih di dunia. Selain itu, pabrik ini juga dibangun demi keamanan ekonomi, di mana pemerintah memutuskan pentingnya membangun kapasitas produksi dalam negeri untuk semikonduktor canggih.
Sebagai imbalan atas subsidi, pemerintah akan mengupayakan komitmen bahwa pasokan chip ke pasar Jepang akan diprioritaskan.
BACA JUGA:
Sebelumnya diwartakan, CEO AMD Lisa Su mengatakan pada bulan September bahwa dia yakin pasokan chipset akan meningkat pada tahun 2022, dan kelompok riset pasar IDC menyatakan mungkin ada masalah kelebihan pasokan pada tahun 2023.
Itu bisa menjadi masalah bagi perusahaan teknologi, tetapi dengan pemerintah di seluruh dunia yang ingin membangun setidaknya beberapa tingkat produksi semikonduktor domestik setelah kekurangan ini, tampaknya tidak mungkin rencana seperti TSMC dan Sony dibatalkan sebagai hasilnya.