Facebook Bakal Minta Penggunanya Beristirahat dari Sosmed dan Menjauhkannya dari Konten Berbahaya
Facebook akan memperkenalkan langkah atau fitur baru untuk menjauhkan remaja dari konten berbahaya. (foto: dok. unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Facebook akan memperkenalkan langkah atau fitur baru untuk menjauhkan remaja dari konten berbahaya dan mendorong mereka untuk Take a Break alias Beristirahat dari platform miliknya, seperti Instagram.

Diungkapkan Vice President of Global Affairs Facebook, Nick Clegg, dalam acara CNN State of the Union kemarin. Dua fitur baru ini diambil Facebook berawal dari setelah mantan karyawan dan pelapor Facebook, Frances Haugen, bersaksi di depan Kongres tentang penelitian internal yang menunjukkan Instagram dapat memiliki efek negatif pada kesehatan mental anak muda.

"Kami akan memperkenalkan sesuatu yang menurut saya akan membuat perbedaan besar, di mana sistem kami melihat bahwa remaja melihat konten yang sama berulang kali dan konten itu mungkin tidak kondusif untuk kesejahteraan mereka, kami akan mendorong mereka untuk melihat konten lain," ungkap Clegg seperti dikutip dari Reuters, Senin, 11 Oktober.

Clegg menambahkan bahwa selain menghentikan sementara rencana untuk platform Instagram Kids dan memberikan kontrol opsional kepada orang tua guna mengawasi remaja, perusahaan berencana untuk memperkenalkan fitur, "Sesuatu yang disebut, beristirahat, di mana kami akan mendorong remaja untuk berhenti sejenak dari menggunakan Instagram," jelas Clegg.

Sementara itu, kembali pada kasus kerusuhan yang terjadi di Gedung US Capitol pada 6 Januari lalu saat pemilihan presiden diselenggarakan di Negeri Paman Sam itu, Clegg sendiri tidak dapat menjawab pertanyaan apakah algoritme perusahaanya dapat memperkuat suara orang-orang yang melakukan penyerangan pada hari tersebut.

"Harus dimintai pertanggungjawaban, jika perlu, oleh peraturan sehingga orang dapat mencocokkan apa yang dikatakan sistem kami yang seharusnya mereka lakukan dari apa yang sebenarnya terjadi," tutur Clegg.

Sayangnya, Clegg tidak menyatakan kapan fitur tersebut akan diluncurkan di platformnya. Namun, juru bicara Facebook mengatakan fitur tersebut saat ini belum diuji coba, tetapi perusahaan akan segera melakukannya.

Sesuai dengan pernyataan sebelumnya oleh Kepala Instagram, Adam Mosseri yang menyebutkan bahwa perusahaan sedang menjelajahi fitur-fiturnya saat ini untuk membuat media sosialnya menjadi lebih baik.

"Kami mengumumkan minggu lalu bahwa kami sedang menjajaki dua ide baru, yakni mendorong orang untuk melihat topik lain jika mereka memikirkan konten yang mungkin berkontribusi pada perbandingan sosial yang negatif, dan fitur yang sementara disebut Take a Break," ujar Mosseri.

"Fitur ini, di mana orang dapat menempatkan akun mereka di jeda dan luangkan waktu sejenak untuk mempertimbangkan apakah waktu yang mereka habiskan bermakna," imbuhnya.