JAKARTA - CEO Facebook Mark Zuckerberg mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan platform media sosialnya sebagai pusat informasi yang valid bagi masyarakat. Secara khusus dalam menyampaikan informasi mengenai vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan.
Dikutip dari CNBC Internasional, Selasa 1 Desember, sejauh ini, Facebook telah membantu penyebaran informasi mengenai COVID-19. Perusahaan itu juga mencegah konten-konten hoaks terkait selama pandemi corona.
"Akan ada beberapa hal penting yang bisa kita lakukan bersama. Kami sudah merencanakan penyebaran informasi resmi dan valid tentang vaksin," ungkap Zuckerberg saat diwawancarai Anthony Fauci.
BACA JUGA:
Meski begitu, hal tersebut baru sebatas keinginan Zuckerberg saja. Dirinya belum merealisasikan pengembangan Facebook sebagai media yang mendistribusikan konten informasi kepada penggunanya sekaligus.
Diketahui sejak Mei lalu, perusahaan milik Zuckerberg itu memang mendapat protes dari berbagai kalangan karena menyampaikan informasi tidak benar dan ujaran kebencian di internet. Sekalipun Facebook telah berupaya untuk mengehentikan penyebaran konten hoaks di platformnya, selama pandemi dan Pilpres Amerika Serikat (AS).
Sejauh ini Facebook juga telah meluncurkan tab khusus yang mengelola informasi terkait dan resmi mengenai COVID-19. Hal serupa juga diberlakukan selama Pilpres AS untuk menyampaikan informasi terkait yang dibutuhkan penggunanya.
Tak berhenti sampai disitu, Facebook juga mulai mengumumkan kebijakan barunya dalam penyampaian informasi terkait perubahan iklim. Jejaring media sosial berlogo biru itu juga melarang iklan yang tidak resmi terkait vaksin COVID-19.