JAKARTA - Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dilaporkan akan segera membuat chip 4 nanometer (nm) di pabrik semikonduktornya di Arizona, Amerika Serikat (AS), saat dibuka pada 2024.
Jurnalis Bloomberg, Mark Gurman mengatakan, hal ini karena didorong oleh permintaan dari pelanggan seperti Apple, yang menghasilkan hingga 25 persen dari total pendapatan TSMC.
Pabrik tersebut awalnya direncanakan untuk memulai dengan produksi chip 5 nm, tetapi adanya desakan Apple dan perusahaan lain yang semakin mencari sumber komponen dari AS, TSMC telah meningkatkan rencananya sehingga fasilitas itu dapat memasok lebih banyak chip mutakhir.
Apple berencana untuk mendapatkan sebagian dari permintaan chip yang sangat besar dari pabrik Arizona. Dari 20.000 wafer per bulan yang akan dibuat TSMC di fasilitas Arizona-nya, Apple akan menggunakan sekitar sepertiga dari output.
"Apple dan perusahaan teknologi besar lainnya mengandalkan TSMC untuk kebutuhan pembuatan chip mereka, dan perubahan itu berarti mereka akan bisa mendapatkan lebih banyak prosesor mereka dari AS," ungkap Gurman.
"Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook sebelumnya mengatakan kepada karyawan bahwa perusahaannya berencana untuk mengambil chip dari pabrik Arizona," imbuhnya.
Rencana baru tersebut dijadwalkan akan diumumkan di Phoenix Selasa depan dengan dihadiri oleh Presiden AS Joe Biden, Sekretaris Perdagangan Gina Raimondo, dan Tim Cook bersama dengan CEO AMD Lisa Su serta pendiri dan CEO Nvidia Jensen Huang.
BACA JUGA:
Selain fasilitas produksi 4 nm, TSMC dilaporkan secara resmi akan mengumumkan rencana untuk menggunakan fasilitas berdekatan yang akan memproduksi chip 3 nm lebih canggih dan diperkirakan akan mulai diproduksi pada 2025.
Apple sudah sejalan untuk menjadi salah satu pembeli pertama chip 2nm TSMC demikian juga. Apple dikabarkan menggunakan proses 4nm dan 3nm untuk beberapa chip M-series dan A-series yang akan datang untuk digunakan di Mac, iPad, iPhone, dan produk lainnya.
Melansir Neowin, Jumat, 2 Desember, karena gangguan rantai pasokan dan perang dagang dengan China, semakin banyak perusahaan mencoba membawa produksi ke Eropa dan AS.