Bagikan:

JAKARTA - Virgin Galactic telah menjual sekitar 100 tiket sejak menerbangkan pendirinya Richard Branson ke luar angkasa selama musim panas, dengan layanan komersial diharapkan akan dimulai pada akhir 2022, kata perusahaan itu dalam laporan keuangannya Senin.

Harga tarif saat ini adalah 450.000 dolar AS per kursi, jauh di atas 200.000-250.000 dolar AS yang dibayarkan oleh sekitar 600 pelanggan dari tahun 2005 hingga 2014.

Secara total, perusahaan kini telah menjual 700 tiket, kata seorang juru bicara kepada AFP, seperti mengutip Korea Times 9 November.

"Kami memasuki periode peningkatan armada dengan peta jalan yang jelas untuk meningkatkan daya tahan, keandalan, dan prediktabilitas kendaraan kami dalam persiapan untuk layanan komersial tahun depan," terang CEO Michael Colglazier dalam sebuah pernyataan.

"Permintaan untuk perjalanan ruang angkasa kuat, dan kami telah menjual kursi lebih cepat dari yang kami rencanakan," sambungnya.

Didirikan pada tahun 2004, Virgin Galactic berusaha untuk menguangkan keberhasilan misi uji profil tinggi pada Bulan Juli, yang melihat Branson dikalahkan oleh pemilik Blue Origin Jeff Bezos dalam perlombaan ruang angkasa miliarder mereka.

Namun sejak itu, perusahaan yang terbang keluar dari Spaceport America di gurun New Mexico, menghadapi kemunduran.

virgin galactic
Sir Richard Branson saat berada di luar angkasa (Sumber: Virgin Galactic)

Pesawat itu sempat dikandangkan oleh Administrasi Penerbangan Federal (FAA), menyusul laporan investigasi di New Yorker yang menemukan pesawat ruang angkasanya mengalami panggilan dekat dan jatuh di bawah wilayah udara yang ditentukan selama penerbangan Juli.

FAA mengkritik Virgin Galactic karena gagal mengomunikasikan penyimpangan tersebut.

Pada Bulan Oktober, Virgin mengatakan telah menunda beberapa bulan misi dengan anggota Angkatan Udara Italia, setelah menemukan masalah dengan kekuatan material di kendaraannya. Saat ini, Virgin Galactic sedang dalam proses meningkatkan kendaraannya.

Tidak seperti Blue Origin dan SpaceX, pesaing utamanya di sektor pariwisata luar angkasa yang baru lahir, Virgin Galactic mengerahkan pesawat pengangkut besar yang lepas landas secara horizontal, mencapai ketinggian tinggi, dan menjatuhkan pesawat luar angkasa bertenaga roket yang kemudian terbang ke luar angkasa.

Sebagai perusahaan publik, Virgin Galactic juga dituntut untuk lebih transparan mengenai keuangannya.

Terpisah, biaya tiket pada roket New Shepard suborbital Blue Origin, yang mampu melompat sekitar sepuluh menit ke luar angkasa dan kembali, tidak diketahui, tetapi kemungkinan akan jauh lebih tinggi.

Sementara, lelang online untuk kursi pertama terjual seharga $28 juta, tetapi pemenangnya menunda penerbangan mereka.

Adapun Kursi di pesawat SpaceX's Crew Dragon, yang diluncurkan di atas roket Falcon 9 besar dan juga dikontrak oleh NASA untuk mengangkut astronot ke ISS, kemungkinan akan menghabiskan puluhan juta dolar.

Pada Bulan September, perusahaan Elon Musk membawa empat turis pribadi dalam misi orbit tiga hari yang disponsori oleh miliarder pembayaran online Jared Isaacman.