Bagikan:

JAKARTA - Luar angkasa sepertinya tak sabar dengan kunjungan manusia lagi. Virgin Galactic membuka pemesanan tiket perjalanan luar angkasa untuk masyarakat umum mulai hari ini.

"Kami berencana untuk memiliki 1.000 pelanggan pertama kami di awal layanan komersial akhir tahun ini, memberikan fondasi yang sangat kuat saat kami memulai operasi reguler dan meningkatkan armada kami," kata CEO Virgin Galactic, Michael Colglazier, dalam sebuah pernyataan.

Harga tiket Virgin Galactic masing-masing mulai dari 450.000 dolar AS atau setara Rp6,4 miliar, seperti yang diungkapkan perusahaan tahun lalu.

Perusahaan itu menawarkan tiga tipe kursi yang berbeda, yakni pembelian kursi tunggal, kursi paket untuk pasangan, teman atau keluarga, atau memesan seluruh penerbangan.

Namun, untuk membeli tiket ini, calon pembeli harus mendepositkan 150.000 hingga 25.000 dolar AS, dan tidak dapat dikembalikan dengan sisanya harus dibayar sebelum lepas landas.

Melansir CNET, Rabu, 16 Februari, pengalaman penerbangan luar angkasa Virgin Galactic selama 90 menit akan lepas landas dari Spaceport America di New Mexico dan menjanjikan fasilitas seperti akomodasi mewah selama beberapa hari pelatihan menjelang lepas landas.

Nantinya, pesawat tersebut hanya mencapai tepi ruang angkasa, bukan perjalanan orbital seperti yang dilalui pengunjung Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Untuk penumpang Virgin Galactic, mereka akan merasakan pengalaman beberapa menit tanpa bobot di luar kursi selama penerbangan, dan kesempatan untuk menatap Bumi dari 17 jendela yang melapisi pesawat ruang angkasa.

Selama dekade terakhir, Virgin Galactic telah memiliki sekitar 600 reservasi tiket untuk penerbangan masa depan, dengan tiket tersebut dijual sebagian besar antara 200.000 hingga 250.000 dolar AS masing-masing penumpang.

Pada Agustus tahun lalu, perusahaan membuka penjualan tiket dengan harga 450.000 dolar AS kepada mereka yang telah menyatakan minatnya. Dan menghasilkan sekitar 100 tiket tambahan pada November.

Virgin Galactic meluncurkan penerbangan suborbital pertama yang membawa awak penuh sipil Juli tahun lalu, di mana miliarder sekaligus pendiri Richard Branson, sebagai salah satu penumpangnya. Misi itu disebut-sebut sebagai langkah sukses menuju pariwisata luar angkasa.