JAKARTA - Bisnis pariwisata luar angkasa Virgin Galactic mendapat antusiasme yang begitu menakjubkan, dengan 100 tiket terjual sejak dibukanya kembali penjualan tiket pada Agustus lalu.
Artinya, perusahaan telah memiliki sekitar 700 pemegang tiket sekarang untuk perjalanan wisata cepat ke luar angkasa. Namun, angka tersebut masih kurang dari perkiraan Virgin Galactic yang seharusnya menjual 1.000 tiket.
Meski demikian, perusahaan mengakui bahwa penjualan tiket pariwisata suborbitalnya sangat cepat. Mereka berharap tiket akan terjual habis sebelum memulai penerbangan komersial kendaraannya.
"Kami menjual tiket lebih cepat dari yang kami rencanakan. Strategi penetapan harga yang kami umumkan pada kuartal terakhir telah diterima dengan baik," ungkap CEO Virgin Galactic, Michael Colglazier.
Padahal perusahaan menjual tiket lebih tinggi 450.000 dolar AS atau setara Rp6,4 miliar, jauh lebih tinggi dari harga sebelumnya 250.000 dolar AS atau setara Rp Rp3,5 miliar selama putaran tiket awal Virgin Galactic tahun lalu.
Tiket ditawarkan kepada sekelompok individu yang telah memberikan deposit 1.000 dolar AS dan dapat dikembalikan, menunjukkan minat mereka untuk terbang dengan Virgin Galactic.
BACA JUGA:
Awal tahun depan, perusahaan akan membuka penjualan tiket lebih luas kepada masyarakat yang ingin mengetahui informasi penerbangan. Dari 700 tiket itu, salah satunya termasuk Elon Musk, yang telah memesan tempat di penerbangan Virgin Galactic. Tetapi belum diketahui pasti kapan perjalanan luar angkasa ini akan segera terjadi.
Mengutip The Verge, Rabu, 10 November, Virgin Galactic membuka kembali penjualan tiket hanya sebulan setelah perusahaan itu berhasil menerbangkan pendirinya, miliarder Richard Branson, ke tepi ruang angkasa dengan pesawat ruang angkasa utama perusahaan, yang disebut VSS Unity, pada bulan Juli.
Penerbangan itu lepas landas dari Spaceport America di New Mexico, Branson terbang dengan dua pilot uji dan tiga penumpang lainnya, mencapai ketinggian lebih dari 53 mil sebelum kembali ke Bumi.