Airbnb Inc Sediakan Fitur 60 Bahasa untuk Mudahkan Pelanggan
Aplikasi penyewaan rumah Airbnb tambah fitur bahasa sebanyak 60 bahasa asing. (foto: dok. unsplash)

Bagikan:

JAKARTA  - Airbnb Inc pada Selasa, 9 November mengumumkan banyak fitur baru termasuk alat terjemahan yang akan diluncurkan akhir tahun ini dan asuransi yang diperluas untuk tuan rumah. Fitur ini muncul setelah adanya pelonggaran pembatasan COVID-19 yang membuat aplikasi penyewaan rumah itu mulai kebanjiran pelanggan.

Fitur-fitur tersebut, yang ditujukan untuk memfasilitasi peningkatan perjalanan lintas batas dan masa inap yang lebih lama, akan membantu Airbnb lebih jauh memanfaatkan pergeseran preferensi konsumen yang didorong oleh pandemi terhadap tujuan non-perkotaan dan akomodasi alternatif.

"Apa yang akan Anda lihat adalah ketika dunia bergerak ke dunia pasca COVID-19, orang-orang akan melakukan perjalanan lebih banyak daripada sebelumnya," kata Chief Executive Officer Airbnb Brian Chesky kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Chesky mengharapkan alat baru, yang akan dapat menerjemahkan deskripsi daftar dan ulasan dalam 60 bahasa, bisa membantu dalam pemesanan, terutama di Eropa dan Asia Pasifik, di mana terdapat permintaan yang tinggi untuk perjalanan lintas batas.

Airbnb mengatakan lebih dari 100.000 tamu menginap di properti sewaannya, setidaknya selama tiga bulan berturut-turut dalam satu tahun terakhir.

Asuransi "AirCover"-nya akan menawarkan perlindungan kepada tuan rumah terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh hewan peliharaan dari sang tamu. Terlebih saat ini dalam pencarian global yang melonjak di platformnya banyak pengguna yang mencari rumah yang ramah pada hewan peliharaan.

Analis truist Naved Khan mengharapkan peningkatan terbaru ini dapat mendorong pertumbuhan tambahan pelanggan di Airbnb. Pialang mempertahankan peringkat "tahan" pada saham Airbnb Inc, pada Selasa lalu.

Permintaan sewa rumah yang terpendam selama berbulan-bulan akibat pandemi, kini telah  memicu lonjakan besar dalam pemesanan ke Amerika Serikat pada Senin lalu. Apalagi saat negara itu telah mencabut pembatasan perjalanan yang didorong oleh pandemi yang diberlakukan pada awal 2020.

Perjalanan lintas batas secara keseluruhan telah meningkat dengan mantap menjadi 33% per malam yang dipesan pada kuartal ketiga, dibandingkan dengan 27% pada kuartal kedua dan 20% pada kuartal pertama, kata Airbnb.

Menurut Airbnb , pada 8 November, tujuan utama untuk perjalanan asing masuk ke Amerika Serikat menuju ke kota-kota seperti Los Angeles, Miami, dan New York.