Amazon Kembangkan Alexa yang Bisa Meniru Suara Setiap Manusia, Berpotensi Disalahgunakan
Amazon buat fitur baru di Alexa yang bisa tiru suara manusia mana pun. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Amazon.com Inc  ingin memberi pelanggan kesempatan untuk membuat Alexa, asisten suara dari Amazon, terdengar seperti suara nenek mereka, atau siapa pun.

Pengecer online ini sedang mengembangkan sistem yang memungkinkan Alexa meniru suara apa pun setelah mendengar audio kurang dari satu menit. Fitur baru ini diumumkan oleh Rohit Prasad, wakil presiden senior Amazon, pada konferensi pers yang diadakan Amazon di Las Vegas, Rabu, 22 Juni.

Amazon membagikan visinya untuk berteman dengan Alexa di konferensi tersebut. Dalam sebuah segmen video, digambarkan seorang anak yang bertanya, "Alexa, bisakah nenek menyelesaikan membacakan saya Wizard of Oz?"

Sesaat kemudian, Alexa menegaskan perintah dan mengubah suaranya. Dia berbicara dengan tenang, tidak seperti robot, seolah-olah terdengar seperti nenek seseorang dalam kehidupan nyata.

“Tujuan dari fitur baru ini adalah untuk "mengabadikan kenangan" setelah begitu banyak dari kita kehilangan seseorang yang kita cintai selama pandemi,” kata Prasad, seperti dikutip oleh Reuters.

Prasad mengatakan tujuan Amazon kali ini untuk Alexa adalah membuat "kecerdasan yang dapat digeneralisasikan," atau kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan pengguna dan mempelajari konsep baru dengan sedikit masukan eksternal.

Dia mengatakan tujuan itu "jangan dikacaukan dengan kecerdasan buatan secara umum yang serba tahu, serba bisa, uber," atau AGI, yang dicari oleh unit DeepMind Alphabet dan OpenAI yang didirikan bersama Elon Musk.

Namun Amazon masih menolak untuk membagikan kapan fitur tersebut akan mereka luncurkan secara resmi. Amazon juga berharap proyek ini akan membantu Alexa menjadi ada di mana-mana dalam kehidupan pembeli. Namun perhatian publik telah bergeser ke tempat lain.

Usaha ini telah memasuki bidang teknologi yang selama ini telah membuat adanya pengawasan ketat karena adanya potensi manfaat dan penyalahgunaan fitur tersebut.

Misalnya, Microsoft Corp baru-baru ini membatasi bisnis mana yang dapat menggunakan perangkat lunaknya untuk meniru suara burung beo. Tujuannya adalah untuk membantu orang-orang dengan gangguan bicara atau masalah lain. Akan tetapi beberapa pihak khawatir bahwa teknologi itu juga dapat digunakan untuk menyebarkan kebohongan politik.

Di Google Alphabet Inc, seorang insinyur membuat klaim yang sangat ditentang bahwa bot obrolan milik perusahaan ini telah berkembang menjadi perasaan.

Eksekutif Amazon lainnya mengatakan pada Selasa lalu bahwa Alexa memiliki 100 juta pelanggan secara global, sejalan dengan angka yang telah mereka sediakan untuk penjualan perangkat sejak Januari 2019.