Tandingi Amazon .com, Google Cloud Bangun Infrastruktur Teknis di Brasil dengan Investasi Rp45,1 Triliun
Fabio Coelho, Presiden Google Cloud Brasil.(foto: @GoogleCloud_BR )

Bagikan:

JAKARTA - Google Cloud anak usaha Alphabet Inc  mengumumkan pada Selasa, 14 Juni  bahwa mereka telah menginvestasikan 1,6 miliar reais (Rp 45,1 triliun) dalam infrastruktur teknis sejak 2017 di Brasil, serta pembukaan kantor baru dan pusat teknik di negara tersebut.

Investasi Google Cloud ditujukan untuk "membantu pelanggan perusahaan mendiversifikasi portofolio layanan mereka, memperluas kemampuan digital mereka, dan mendorong bisnis baru," kata perusahaan itu di acara Google untuk Brasil di Sao Paulo, ibu kota keuangan negara itu.

"Selama periode (lima tahun) ini, sejumlah 1,6 miliar reais dialokasikan untuk meningkatkan infrastruktur teknis Google Cloud di Brasil," kata sumber Google seperti dikutip  Reuters.

Google juga mengumumkan pembukaan pusat teknik baru di Sao Paulo dan kantor Google Cloud baru pada tahun 2023.

Pada bulan Januari lalu, Google mengatakan akan mempekerjakan 200 insinyur di Brasil tahun ini. Ini dilakukan karena mereka terus berusaha untuk meningkatkan privasi, keamanan, dan teknologi konten anti-penyalahgunaan.

Dorongan perekrutan 2023 akan menggandakan jumlah insinyur saat ini yang bekerja di negara terbesar di Amerika Latin dengan fokus pada "bakat lokal" yang dapat menciptakan produk tidak hanya untuk Brasil, tetapi juga untuk dunia.

"Investasi (dalam pusat rekayasa baru) merupakan langkah lain dalam rencana Google untuk memperluas operasi rekayasa di Brasil. ... Ini akan menjadi pusat rekayasa kedua perusahaan di negara itu," kata Google, yang memiliki kantor di Belo Horizonte sejak 2006.

Rencana investasi Google akan memperketat persaingan antara Google Cloud dan Amazon Web Services, yang telah beroperasi di Brasil dan pada tahun 2020 mengumumkan investasi 1 miliar reais (Rp 28,2 triliun) di pusat data di Sao Paulo.

Pada bulan Februari, Badan Antariksa Brasil juga menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan unit jaringan cloud Amazon.com Inc  untuk mendorong pengembangan jangka panjang program luar angkasa negara itu.