Bagikan:

JAKARTA - Menurut laporan The Korean Economic Daily, pada Minggu 11 Juli,  unit perbankan grup, Woori, Woori Financial Group telah menjadi lembaga keuangan utama di Korea Selatan yang mengumumkan akan meluncurkan layanan penyimpanan aset digital.

Bank yang bermitra dengan perusahaan solusi fintech berbasis Bitcoin, Coinplug, itu akan mendirikan usaha patungan penyimpanan aset digital, yang dijuluki D-Custody.

Coinplug akan menjadi pemegang saham terbesar D-Custody, diikuti oleh Woori Bank. Usaha patungan ini diharapkan akan dimasukkan dalam beberapa minggu mendatang.

Undang-undang Korea yang berlaku menyatakan bahwa entitas domestik tidak dapat mengakses layanan pertukaran mata uang kripto, yang berarti bank negara hanya dapat memasuki pasar kripto melalui usaha patungan investasi saham.

Sementara bank lokal dilarang memasuki pasar penyimpanan aset digital secara langsung, yang membuat semakin banyak lembaga keuangan besar Korea yang mendirikan usaha patungan dengan kepemilikan parsial untuk mendapatkan pijakan di industri ini.

“Di pasar luar negeri, penyimpanan aset digital telah menjadi praktik yang sukses dan mapan di antara layanan baru yang ditawarkan oleh bank, ” kata seorang perwakilan Bank Woori. 

Pada Agustus 2020, empat dari lima bank terbesar Korea Selatan telah menyatakan niat mereka untuk meluncurkan layanan penyimpanan kripto, termasuk Kookmin Bank, Shinhan Bank, NH Nonghyup Bank, dan Woori Bank.

Kookmin, lembaga keuangan terbesar di negara itu, telah mengajukan aplikasi merek dagang untuk layanan penyimpanannya pada Maret 2020, sebelum mendirikan Korea Digital Asset Co. Mereka bermitra  dengan dana ventura Hashed dan perusahaan layanan blockchain lokal Haechi Labs pada November 2020.

Pada Juni 2020, Nonghyup Bank meluncurkan konsorsium layanan keuangan blockchain dalam kemitraan dengan pengembang blockchain Hexlant. Grup tersebut juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan bisnis kustodian bersama Korea Information & Communications Co.

Pada Januari 2021, Shinhan Bank juga mengumumkan telah melakukan investasi strategis di konsorsium penyimpanan kripto, Korea Digital Asset Trust, yang didukung oleh bursa lokal utama, Korbit. 

Tren tersebut makin memperkuat jika bank-bank Korea Selatan saat ini ingin terlibat semakin intens dalam perdagangan kripto.