Virgin Orbit Milik Konglomerat Inggris, Richard Branson, Akan Luncurkan Roket Pertama dari Cornwall
Virgin Cosmic Girl saat meluncurkan roket LauncherOne. (foto: twitter @VOCosmicGirl)

Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan luar angkasa milik Sir Richard Branson, Virgin Orbit, telah mengumumkan rencananya untuk peluncuran roket dari tanah Inggris pertamanya, di  Cornwall, musim panas ini.

Dalam momen bersejarah untuk ruang angkasa Inggris, Virgin Orbit telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan Space Forge yang berbasis di Cardiff untuk meluncurkan satelit ke orbit.

Satelit itu akan diledakkan ke luar angkasa dengan roket bernama LauncherOne, yang akan diluncurkan dari pesawat jet jumbo dari Spaceport Cornwall, bagian dari Bandara Newquay.

Selama 14 bulan terakhir, LauncherOne telah menyebarkan muatan di luar angkasa untuk pelanggan Virgin Orbit, termasuk NASA dan Departemen Pertahanan AS.

"Kami di Virgin Orbit sangat senang telah dipilih untuk memajukan Space Forge dalam perjalanan luar angkasa mereka saat kami menantikan peluncuran Cornwall perdana kami," kata CEO Virgin Orbit, Dan Hart, yang dikutip Dailymail.

“Space Forge bergabung dengan komunitas yang berkembang dari para inovator luar angkasa yang memajukan teknologi luar angkasa untuk kemajuan dunia kita,” tambahnya.

“Komitmen mereka terhadap keberlanjutan membangun fondasi untuk pertumbuhan masa depan dalam industri yang dengan bangga kami di Virgin Orbit telah menjadi bagiannya,” ungkap Hart.

Tidak jelas kapan penerbangan Cornwall akan dilakukan. Hingga kini Virgin Orbit belum memberikan gambaran jadwal yang pasti.

Virgin Orbit telah melakukan tiga misi orbital berturut-turut yang sukses dengan LauncherOne pada tahun 2021 dan 2022, yang terakhir diluncurkan pada bulan Januari. Ketiganya berlangsung dari Mojave Air and Space Port, California.

Penerbangan perdana LauncherOne pada tahun 2020, sementara itu, gagal mencapai luar angkasa, karena 'anomali' akibat matinya mesin tahap pertama secara prematur.

Peluncuran Virgin Orbit melibatkan pesawat pengangkut raksasa milik Virgin Orbit, yakni Boeing 747 yang dimodifikasi dan diberi nama Cosmic Girl. Nanti LauncherOne, kendaraan peluncuran orbital dua tahap,  dimasukkan ke dalam perut Cosmic Girl.

Setelah Cosmic Girl berada di ketinggian yang cukup tinggi,  sekitar 30.000 kaki, LauncherOne dilepaskan. Saat berada di ketinggian orbit, LauncherOne menyebarkan satelit di luar angkasa.

Dengan peluncuran yang akan datang, LauncherOne akan menggunakan satelit ForgeStar milik Space Forge, yang disebutnya sebagai 'pabrik luar angkasa'.

ForgeStar adalah kendaraan berukuran koper yang dapat digunakan kembali yang mampu berada di orbit Bumi rendah (LEO) hingga enam bulan sebelum kembali ke Bumi.

Ini akan digunakan sebagai tempat pengujian untuk proyek penelitian dalam gaya berat mikro, di berbagai bidang seperti kedokteran dan aplikasi industri lanjutan.

Ini akan memungkinkan Space Forge untuk 'memanfaatkan manfaat lingkungan luar angkasa', yaitu gaya berat mikro, vakum, dan suhu, untuk menciptakan produk 'yang tidak mungkin dibuat di Bumi'.

"Kami senang bisa membuat sejarah Inggris dengan peluncuran pertama kami," kata Joshua Western, CEO Space Forge.

'Kami akan mendemonstrasikan penggunaan ruang untuk kebaikan melalui manufaktur dalam ruang dan pengembalian yang andal dan sangat brilian bahwa Virgin Orbit dan Spaceport Cornwall berbagi ambisi kami,” tambahnya.

'Ini adalah awal dari kolaborasi yang hebat dan kami sangat bersemangat untuk melihat ke mana ia pergi,” kata Western.

Penerbangan LauncherOne Januari lalu, berhasil meluncurkan tujuh satelit untuk pelanggan termasuk Departemen Pertahanan AS dan perusahaan Inggris, Spire.

Virgin Orbit juga masih memiliki beberapa penerbangan LauncherOne yang direncanakan dari California pada 2022, termasuk satu pada kuartal pertama tahun ini yang membawa muatan untuk Angkatan Luar Angkasa AS..