Bagikan:

JAKARTA - Setelah mengalihkan produksinya dari China terkait pembatasan COVID-19, Apple kini juga menghadapi tantangan berat saat ingin meningkatkan produksinya di India.

Mengutip orang-orang yang mengetahui operasi pembuat iPhone itu dan mengatakan kepada Financial Times, sebuah pabrik casing di India selatan yang dijalankan oleh konglomerat Tata Group, hanya memiliki sekitar setengah komponen dari lini produksi yang dalam kondisi cukup baik untuk dikirim ke pemasok Apple, Foxconn.

Namun, hasil 50 persen ini tidak memenuhi target Apple yang tidak ingin ada kecatatan komponen di dalam iPhone-nya.

Bahkan, proses ekspansi perusahaan di India sangat lambat, sebagian karena tantangan dalam logistik, tarif, dan infrastruktur.

Apple telah bertaruh besar di India sejak memulai perakitan iPhone di negara itu pada 2017 melalui Wistron Corp dan kemudian Foxconn, sejalan dengan dorongan pemerintah India untuk memperluas bisnis manufaktur lokal.

Bulan lalu, Menteri Perdagangan dan Industri India, Shri Piyush Goyal mengatakan raksasa asal Cupertino, AS itu ingin negaranya menyumbang hingga 25 persen dari produksinya sekitar 5 hingga 7 persen saat ini, seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 16 Februari.

Sejauh ini, iPhone dirakit di India oleh setidaknya tiga pemasok global Apple, seperti Foxconn juga Pegatron di Tamil Nadu dan Wistron di dekat negara bagian Karnataka.

Apple sendiri saat ini sudah tidak bergantung dengan China, di mana dia telah mengalihkan produksi dari negara tersebut setelah pembatasan ketat terkait COVID-19.

Hal itu menyebabkan rusaknya rantai pasokan di seluruh industri dan karena ketegangan perdagangan dan geopolitik antara Beijing dan Washington meningkat.