Bagikan:

JAKARTA - Inggris akan melakukan uji coba untuk menggunakan satelit orbit Bumi rendah guna menyediakan koneksi internet berkecepatan tinggi ke rumah dan bisnis terpencil. Uji coba ini didukung oleh peralatan yang dipasok oleh sistem Starlink milik Elon Musk.

Pemerintah Inggris mengatakan pada Rabu, 30 November bahwa mereka  akan memulai dengan Starlink "mengingat kesiapan dan ketersediaan teknologinya" saat ini. Inggris juga mengadakan diskusi dengan penyedia lain seperti perusahaan satelit Inggris, OneWeb.

Perusahaan roket SpaceX, dari Elon  Musk yang mengoperasikan Starlink, memiliki sebagian besar layanan berbasis konsumen dengan ratusan ribu pengguna internet, di Ukraina setelah invasi Rusia pada Februari.

Sejak saat itu, Kyiv menyediakan ribuan terminal, yang memungkinkan warga Ukraina terhubung ke internet di tempat-tempat yang jauh dari jangkauan sistem domestik.

Di Inggris, pusat aktivitas luar ruangan di Taman Nasional Snowdonia di Wales dan pangkalan penyelamatan gunung di Lake District di barat laut Inggris akan menjadi tempat yang akan digunakan untuk memasang peralatan,  yang memungkinkan mereka terhubung ke satelit dan mengakses broadband 10 kali lebih cepat daripada yang tersedia sebelumnya.

"Broadband berkecepatan tinggi yang dipancarkan ke bumi dari luar angkasa bisa menjadi jawaban atas masalah konektivitas yang dialami oleh masyarakat di lokasi yang terjebak dalam jalur lambat digital," kata Menteri Digital Inggris, Michelle Donelan.

"Uji coba ini bertujuan untuk menemukan solusi atas tingginya biaya pemasangan kabel ke lokasi yang jauh," tambah Donelan.

Setelah uji coba, pemerintah Inggris mengatakan akan mempertimbangkan kelayakan penggunaan teknologi satelit untuk menghubungkan lokasi yang "sangat sulit dijangkau", kurang dari 1% lokasi yang terlalu sulit untuk ditingkatkan melalui kabel fisik yang mahal seperti pulau kecil atau daerah pegunungan.

Selain menguji kemampuan teknis satelit, uji coba akan melihat manfaat koneksi internet yang lebih cepat ke lokasi-lokasi ini.