Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan antariksa SpaceX diketahui telah melakukan uji coba terbatas untuk internet yang disediakan StarLink. SpaceX mengatakan pengujian awal ini membuahkan hasil menjanjikan.

Diwartakan The Verge, Jumat, 4 September, insinyur sertifikasi senior SpaceX, Kate Tice mengatakan bahwa StarLink memiliki hasil latensi super rendah dan kecepatan unduh lebih dari 100Mbps.

"Itu artinya latensi kami cukup rendah untuk memainkan video gim online tercepat. Dan kecepatan unduh kami cukup cepat untuk streaming beberapa film HD sekaligus dan masih memiliki bandwidth yang tersisa," ungkap Tice. 

StarLink bertujuan untuk mengirim puluhan ribu satelit broadband ke orbit, menyelimuti bumi dengan internet berkecepatan tinggi yang terjangkau. CEO SpaceX Elon Musk berharap StarLink akan membuat daerah pedesaan dan terpencil memiliki akses internet yang memadai. Saat ini perusahaan telah meluncurkan lebih dari 700 satelit.

Tice juga menambahkan bahwa SpaceX baru-baru ini telah menyelesaikan tes dua satelit yang mengorbit, dilengkapi dengan hubungan antar-satelit, yang secara umum dikenal sebagai laser ruang angkasa (space laser). Kedua satelit ini dapat mengirim data secara langsung satu sama lain, bukan memantulkan data ke bumi untuk diterima satelit lainnya.

Teknologi internet Starlink SpaceX (Sumber: SpaceX)

"Dengan space laser ini, satelit StarLink dapat mentransfer ratusan gigabyte data. Setelah laser ruang angkasa ini digunakan sepenuhnya, StarLink akan jadi salah satu opsi tercepat yang tersedia untuk mentransfer data di seluruh dunia," jelas Tice.

Karena uji coba ini berjalan baik, StarLink sedang berencana meluncurkan program pengujian yang lebih publik akhir tahun ini. Perusahaan sudah mulai menghubungi orang-orang yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam program uji coba ini.