Bukti Baru Perubahan Iklim yang Mengerikan, Gunung Es Raksasa Tersapu ke Perairan Hangat
Gunung es raksasa yang berpindah tempat dan sekarang mengapung tanpa arah. (foto: dok. NASA)

Bagikan:

JAKARTA - Perubahan iklim semakin menunjukkan dirinya dengan bukti baru gunung es raksasa yang berpindah tempat dan sekarang mengapung tanpa arah.

Gunung es itu tercatat A-76A yang berukuran sekitar dua kali London, sekarang menurut NASA  telah tersapu ke perairan khatulistiwa yang lebih hangat.

Oktober lalu, peristiwa itu tertangkap oleh satelit Terra milik NASA di mana A-76A mengapung di Drake Passage.  Wilayah ini merupakan badan air antara Cape Horn Amerika Selatan, Chili, dan Kepulauan Shetland Selatan Antartika.

A-76A adalah bagian yang tersisa dari apa yang dulunya merupakan gunung es terbesar. Induk gunung es, A-76A yakni A-76 pecah dari Beting Es Ronne Antartika pada Mei 2021.

Pada saat itu, A-76 adalah gunung es terbesar di planet ini. Dalam sebulan, gunung es telah kehilangan status tersebut ketika pecah menjadi tiga bagian.

Yang terbesar dari potongan-potongan itu yakni A-76A, yang sekarang melayang hampir 2.000 kilometer (1.200 mil) jauhnya di Drake Passage.

"Masih harus dilihat di mana A-76A akan melayang selanjutnya. Itu sudah lebih dari 500 kilometer di utara posisinya pada Juli 2022, ketika satelit Sentinel-1 Badan Antariksa Eropa menunjukkan gunung itu melewati Semenanjung Antartika," ungkap NASA yang dikutip dari Metro, Senin, 14 November.

"Ketika mereka terus melayang ke utara, gunung es biasanya didorong ke timur oleh Arus Sirkumpolar Antartika yang kuat yang mengalir melalui Selat Drake," imbuhnya.

Sejak saat itu, gunung es sering meluncur ke utara menuju khatulistiwa dan dengan cepat mencair di perairan yang lebih hangat di daerah itu. Meskipun perjalanan panjang, ukuran gunung es tetap sangat tidak berubah.

Pada Juni 2021, Pusat Es Nasional AS (USNIC) melaporkan bahwa A-76A berukuran panjang 135 kilometer dan lebar 26 kilometer, total area yang sama dengan sekitar dua kali ukuran London.

Sementara di Oktober 2022, USNIC melaporkan bahwa gunung es masih mempertahankan dimensi yang sama. Gunung es ditangkap dalam gambar warna alami, diperoleh pada 31 Oktober 2022, dengan Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) pada satelit Terra NASA.