Bagikan:

JAKARTA - Setelah Kanada, Australia dan New Zealand, Twitter akhirnya meluncurkan fitur Edit Tweet untuk pengguna Twitter Blue di Amerika Serikat (AS).

Dengan opsi ini, pengguna dapat mengedit konten tweet setelah dipublikasikan. Artinya, pengguna tidak perlu lagi menghapus dan memposting ulang tweet karena salah ketik.

Perusahaan secara bertahap sekarang meluncurkan Edit Tweet ke semua pengguna AS yang sudah berlangganan di Twitter Blue. Sayangnya, belum diketahui pasti kapan pengguna Indonesia bisa menjajal fitur ini.

Namun, Twitter dan pengamatnya telah memperdebatkan apakah mengizinkan tweet untuk diedit dapat menyebabkan efek berbahaya, seperti penyebaran informasi yang salah.

Bulan lalu, Twitter mengatakan bahwa perusahaan meluangkan waktu untuk mendapatkan fitur baru dengan benar, seperti yang dikutip dari 9to5Mac, Jumat, 7 Oktober.

Jejaring sosial microblogging itu saat ini akan memperhatikan bagaimana orang menggunakan fitur Edit Tweet dan dampaknya terhadap cara pengguna membaca dan menulis tweet sebelum membuat fitur tersebut tersedia untuk semua orang.

Sebelumnya, pengguna Twitter Blue memiliki akses ke fitur yang menahan tweet hingga satu menit, yang mana pengguna dapat meninjau tweet dan membatalkannya sebelum dipublikasikan.

Sekarang, dengan hadirnya fitur Edit Tweet, pelanggan yang membayar 4,99 dolar AS setara Rp76 ribuan per bulan untuk Twitter Blue akan dapat mengedit tweet mereka sebanyak lima kali dalam waktu 30 menit setelah publikasi.

Tweet yang sudah diedit akan memiliki ikon dan stempel waktu untuk ditampilkan saat postingan terakhir diedit. Pengguna dapat mengklik label tweet yang diedit untuk melihat riwayat edit dan versi postingan sebelumnya.