Bagikan:

JAKARTA - Selama bertahun-tahun, pengguna Twitter telah menuntut kemampuan untuk mengedit tweet mereka setelah dipublikasikan untuk memperbaiki kesalahan seperti kesalahan ketik. Permintaan tersebut telah menyebabkan lelucon online bahwa Twitter lebih suka memperkenalkan produk lain, seperti buletin, sebelum memberi pengguna fitur yang paling banyak diminta.

Maraknya permintaan itu kini mereka tanggapi. Twitter Inc  akan meluncurkan tombol edit yang banyak diminta untuk pelanggan berbayarnya dalam beberapa minggu mendatang. Pernyataan ini muncul dari manajemen perusahaan media sosial itu Kamis, 1 September.

“Pelanggan yang membayar 4,99 dolar AS(Rp75 ribu)  per bulan untuk Twitter Blue akan segera dapat mengedit tweet mereka "beberapa kali" dalam waktu 30 menit setelah publikasi,” kata Twitter dalam sebuah posting blog, yang dikutip Reuters.

Hampir setiap platform media sosial lainnya, termasuk Facebook dan Instagram Meta Platform, Reddit dan Pinterest, telah bertahun-tahun menawarkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengedit posting.

Perusahaan yang berbasis di San Francisco itu terlibat dalam pertarungan hukum dengan miliarder Elon Musk, yang mencoba untuk mundur dari kesepakatan akusisi senilai 44 miliar dolar AS (Rp659 triliun) untuk membeli Twitter.

Pada bulan April, pada hari yang sama ketika Musk mengungkapkan 9% saham di Twitter, mereka men-tweet polling yang menanyakan jutaan pengikutnya apakah mereka menginginkan tombol edit. Lebih dari 70% menjawab ya.

Twitter dan pengamatnya telah memperdebatkan apakah mengizinkan tweet untuk diedit dapat menyebabkan efek berbahaya, seperti penyebaran informasi yang salah.

Tweet yang diedit akan memiliki ikon dan stempel waktu untuk ditampilkan saat postingan terakhir diedit. Pengguna akan dapat mengklik label tweet yang diedit untuk melihat riwayat edit dan versi postingan sebelumnya.

Twitter telah bereksperimen dengan versi tombol edit. Pelanggan Twitter Blue, produk langganan berbayar perusahaan, saat ini memiliki akses ke fitur yang menyimpan tweet hingga satu menit, yang memungkinkan pengguna untuk meninjau tweet dan "membatalkan" sebelum posting dipublikasikan.

Ditanya apakah tombol edit pada akhirnya akan tersedia untuk semua pengguna Twitter, seorang juru bicara mengatakan Twitter sedang menguji fitur tersebut untuk "mengantisipasi apa yang mungkin terjadi jika kami membawanya ke semua orang."