JAKARTA - Duolingo, platform belajar bahasa asing umumkan akuisisinya terhadap Gunner, sebuah startup studio animasi berbasis di Detroit yang sebuah yang telah menciptakan seni untuk aplikasi pembelajaran bahasa dan untuk Amazon, Dropbox, Spotify, dan Google.
Meski demikian, melansir TechCrunch, Duolingo menolak untuk mengungkapkan ketentuan kesepakatan termasuk harga pembeliannya.
Duolingo juga mengatakan bahwa 15 orang dari tim Gunner akan bergabung dengan staf Duolingo sebagai bagian dari akuisisi. Itu juga menegaskan bahwa perusahaan edtech membuka kantor di Detroit, bergabung dengan kantor lainnya di Pittsburgh, New York, Seattle, Detroit, Beijing dan Berlin.
"Sebelum tahun 2022, kami hanya mengambil pendekatan 'tunggu dan lihat' yang lebih reaktif. Dan kemudian tahun ini kami sedikit lebih proaktif dalam menentukan apa yang paling cocok untuk perusahaan dalam hal kategori dan target.” kata Chief Business Officer Duolingo Bob Meese.
BACA JUGA:
Meese menjelaskan bahwa akuisisi Gunner sesuai dengan fakta bahwa Duolingo adalah perusahaan yang sangat berfokus pada metrik.
“Ada beberapa cara kami menggunakan animasi sehingga kami dapat mengambil nilai yang sangat jelas,” jelasnya.
Eksekutif menjelaskan tentang produk langganan Duolingo, yang dicap sebagai Super Duolingo. Ia mengatakan bahwa langganan meningkat ketika perusahaan memasukkan promosi animasi di dalam aplikasi.
"Itu adalah sesuatu yang dapat Anda berikan nilai ekonomi yang sangat jelas.” Menurut laporan pendapatan terakhir Duolingo, pelanggan berbayar berjumlah 3,3 juta pada akhir kuartal, naik 71% dari kuartal tahun sebelumnya.
Bulan Agustus lalu, Duolingo mengumumkan akan memperkenalkan aplikasi yang isinya pembelajaran matematika untuk siswa kelas 3. Namun, peluncuran Duolingo Math hingga saat ini masih belum bisa dipastikan.