Binance.US Siap Dukung <i>Staking</i> Cardano (ADA)
Binance dukung staking Cardano. (foto: dok. CryptocoinSpy)

Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan perdagangan kripto Binance yang beroperasi di Amerika Serikat, Binance.US, bakal mendukung layanan staking Cardano (ADA). Informasi tersebut disampaikan pihak Binance.US dalam pengumuman terbaru.

Bursa kripto tersebut menawarakan pengembalian tahuanan (APR) sebesar 6,4% untuk staking kripto ADA. Rencananya, bursa akan membuka penawaran staking tersebut pada pekan depan. “Seminggu lagi, penawaran staking baru lainnya,” ujar CEO Binance.US, Brian Shroder.

APR sebesar 6,4% tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan perdagangan mata uang kripto terbesar di AS, Coinbase. Sebelumnya, perusahaan telah memperkenalkan dukungan layanan anyar itu pada bulan Juni lalu.

Saat itu Binance.US baru membuka layanan staking untuk sejumlah mata uang kripto berbasis Proof-of-Stake seperti Avalanche (AVAX), Solana (SOL), Cosmos (ATOM), dan sejumlah mata uang kripto lainnya. Seperti dilansir dari U.Today, Coinbase meluncurkan staking untuk investor institusional di AS bulan lalu.

Gemini, pertukaran mata uang kripto populer yang dimiliki oleh si kembar Winklevoss, meluncurkan dukungan untuk Polygon (MATIC) yang di-stake di AS, Hong Kong, dan Singapura pada bulan Agustus. Perusahaan mengatakan bahwa mereka akan menambahkan lebih banyak koin proof-of-stake, termasuk Solana (SOL) dan Polkadot (DOT) dalam waktu dekat.

Sementara pengumuman awal Binance.US terhadap staking Cardano pertama kali diumumkan pada Februari 2021 lalu. Sygnum Bank yang berbasis di Swiss memungkinkan penggunanya untuk stake token ADA pada awal Agustus.

Staking Kripto

Sebagai informasi tambahan, staking merupakan proses penguncian atau pertaruhan token yang ditujukan untuk memvalidasi jaringan. Ini hanya berlaku untuk mata uang kripto yang menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Stake saja.

Jadi, pemilik yang mempertaruhkan tokennya dalam jaringan disebut validator. Pemilik token bisa memilih proses staking dalam jangka waktu tertentu. Dengan begitu, pengguna akan mendapatkan pasif income dalam bentuk bunga tambahan karena telah menjadi validator.

Ini berbeda dengan mata uang kripto yang menggunakan konsensus Proof-of-Work (PoW) seperti Bitcoin dan Ethereum versi lama sebelum beralih ke Ethereum versi PoS. Kripto berbasis PoW dapat ditambang menggunakan sejumlah perangkat komputasi berdaya tinggi. Sementara dalam PoS, token tidak bisa ditambang tapi di-staking.