Bagikan:

JAKARTA - eToro, platform perdagangan, kini menawarkan layanan staking untuk dua aset kripto populer, Solana (SOL) dan Ethereum (ETH). Langkah ini memberikan kesempatan baru bagi para pengguna untuk memperoleh imbal hasil dengan cara yang mudah dan aman.

Sebelumnya, layanan staking eToro hanya mencakup Cardano (ADA) dan Tron (TRX). Dengan penambahan Solana dan Ethereum, pengguna kini memiliki lebih banyak opsi untuk mendapatkan imbal hasil melalui staking. Pengguna Solana secara otomatis terdaftar dalam staking ketika membuka posisi, sementara pengguna Ethereum harus mendaftar secara aktif untuk mengikuti program staking.

Untuk memenuhi syarat mendapatkan imbal hasil staking, pengguna harus berada di negara yang memperbolehkan staking dan mempertahankan posisi mereka selama periode tertentu yang disebut ‘intro days’. Posisi yang dipegang melalui CFD, CopyTrader, Smart Portfolios, atau posisi short tidak memenuhi syarat untuk imbal hasil.

eToro akan menangani seluruh proses staking untuk pengguna, memastikan semuanya berjalan dengan mudah dan aman. Pengguna yang memenuhi syarat akan mendapatkan pembaruan bulanan mengenai imbal hasil staking mereka serta perhitungan di baliknya. Pengguna juga memiliki opsi untuk keluar kapan saja.

Layanan staking eToro tidak tersedia untuk pengguna di Jerman, Amerika Serikat, atau beberapa pengguna di Inggris. Di UAE, pengguna dapat melakukan staking untuk Cardano, Solana, dan Ethereum, di mana staking Solana juga akan tersedia di Australia mulai 1 Agustus 2024.

Dikutip dari Coinspeaker, Adi Lasker Gattegno, Direktur Crypto Desk eToro, menekankan pentingnya staking untuk blockchain berbasis proof-of-stake seperti Solana dan Ethereum. Menurutnya, staking meningkatkan keamanan transaksi dan memberikan kesempatan bagi investor untuk memperoleh imbal hasil dari investasi kripto mereka.

Staking menawarkan potensi imbal hasil namun juga melibatkan risiko. eToro akan mengambil sebagian dari imbal hasil staking untuk menutupi biaya operasional dan kepatuhan. Pengguna dapat memperoleh antara 45% hingga 90% dari imbal hasil staking, tergantung pada tingkat eToro Club mereka dan kondisi aset yang dipertaruhkan.

Risiko staking termasuk berkurangnya likuiditas aset dan fluktuasi nilai selama periode staking. Selain itu, jika validator blockchain melanggar aturan protokol, jaringan dapat memberlakukan penalti dengan cara menyita sebagian dari aset yang dipertaruhkan. eToro menyarankan pengguna untuk memahami dan mempertimbangkan risiko yang terkait dengan staking.