JAKARTA – Pejabat di bank sentral Inggris, Bank of England (BoE) belum lama ini mengkritik kripto stablecoin yang harganya terikat pada mata uang fiat. Di sisi lain, runtuhnya stablecoin TerraUSD (UST) mendapat kritikan dari berbagai kalangan termasuk dari industri kripto dan bank sentral.
Menurut Direktur eksekutif BoE, Andrew Hauser, stablecoin UST dan USDT Tether tidak layak digunakan oleh konsumen secara luas. Dalam sambutan panel yang diselenggarakan oleh Federal Reserve of New York, Hauser melontarkan kritikannya.
Menurutnya, UST dan USDT tidak memberikan data real-time yang cukup tentang nilainya dan detail tentang bagaimana mereka mengelola untuk mempertahankan konvertibilitas menjadi fiat, dilansir dari U.Today. “Mereka (stablecoin) tidak stabil,” kata Hauser.
BACA JUGA:
Dia kemudian memperingatkan para pemegang aset digital stablcoin harus menyadari kemungkinan terjadinya kerugian finansial dalam jumlah besar yang diakibatkan oleh kripto tersebut.
Sementara itu, BoE sendiri mulai memperketat regulasi kripto di Inggris. Bank sentral tersebut menilai bahwa aset digital tersebut memiliki risiko yang meningkat ke sistem keuangan global. Saat ini market kripto bernilai 1,7 triliun dolar AS, jumlah yang lebih besar ketika hipotek subprime runtuh pada tahun 2008.
Lebih lanjut, Hauser mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengawasi stablecoin yang memiliki pertumbuhan tinggi. BoE memperketat pengawasan pasca runtuhnya TerraUSD yang harganya terlepas dari ikatan dolar AS.
“Pembeli berhati-hatilah, peringatan mungkin cukup untuk koin yang hanya digunakan secara khusus, tetapi tidak cukup untuk koin yang mencapai skala sistemik,” tegasnya. BoE sendiri berencana menambah seratus staf untuk memperketat pengawasan terhadap market kripto.