Bagikan:

JAKARTA – Baru-baru ini Andrew Bailey selaku Guberun Bank Sentral Inggris, Bank of England (BOE), menyayangkan tindakan El Salvador yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat tukar yang sah. Pernyataan tersebut disampaikan Bailey ketika berbicara di Universitas Cambridge pada pekan lalu.

“Ini mengkhawatirkan saya bahwa suatu negara akan memilihnya sebagai mata uang nasionalnya … Yang paling mengkhawatirkan saya adalah, apakah warga El Salvador memahami sifat dan volatilitas mata uang yang mereka miliki,” kata Gubernur Bank of England, Andrew Bailey.

Sebagai informasi, El Salvador resmi mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang yang sah pada bulan September lalu. Bailey mengungkapkan bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) tidak senang pada keputusan El Salvador tersebut. IMF secara terang-terangan melarang Bitcoin dijadikan sebagai alat tukar yang sah karena cryptocurrency memiliki volatilitas yang tinggi.

Oleh karena itu, IMF menyebutkan bahwa tindakan mengadopsi Bitcoin sebagai alat tukar resmi “mengandung risiko signifikan terhadap perlindungan konsumen, integritas keuangan, dan stabilitas keuangan.” Penggunanya juga disebut bisa “menimbulkan kewajiban kontinjensi fiskal,” sebagaimana dilansir Bitcoin.com News.

Kecaman IMF terhadap El Salvador tersebut muncul setelah Presiden Nayib Bukele mengumumkan rencana pembangunan “Bitcoin City” pertama di dunia yang ditenagai oleh gunung berapi dan dibiayai oleh obligasi bitcoin. Belakangan, El Salvador menambah kepemilikan Bitcoin sebanyak 100 BTC di saat market kripto anjlok akibat sentimen negatif varian Covid-19 baru pada pekan kemarin.

Ketika disinggung apakah Bank of England akan mengeluarkan mata uang digital bank sentralnya sendiri (CBDC) atau tidak, Gubernur Bailey mengatakan bahwa mata uang digital harus stabil jika digunakan untuk pembayaran.

“Ada kasus kuat untuk mata uang digital, tetapi menurut kami itu harus stabil, terutama jika digunakan untuk pembayaran. Itu tidak benar untuk aset kripto,” kata Bailey.

Menanggapi pernyataan Gubernur Bank of England dan kecaman IMF, Presiden El Salvador Nayib Bukele menyindir Bank Sentral Inggris dalam sebuah kicauan Twitter dengan menyatakan bahwa dirinya lebih khawatir pada pencetakan uang yang dilakukan oleh Bank of England secara dadakan.

“Bank of England 'khawatir' tentang adopsi bitcoin El Salvador? Betulkah? Saya kira minat Bank of England pada kesejahteraan rakyat kita adalah tulus. Benar? Maksudku, mereka selalu peduli dengan orang-orang kita. Selalu. Harus mencintai Bank of England.”

“Saya benar-benar khawatir tentang Bank of England yang mencetak uang secara tiba-tiba,” sindir Presiden El Salvador Nayib Bukele.