Bagikan:

JAKARTA – Baru-baru ini, Presiden El Salvador Nayib Bukele mengumumkan pendapatan pertamanya dari mining Bitcoin yang menggunakan energi gunung berapi dalam sebuah cuitan Twitter pada Jumat 1 Oktober 2021 kemarin.

Presiden Bukele menyebutkan bahwa El Salvador telah berhasil menambang bitcoin pertamanya dengan energi terbarukan. Bukele mem-posting gambar yang berisi keterangan pendapatan dari hasil mining Bitcoin sebesar 0.00599179 BTC atau senilai 230 dolar AS (sekitar Rp3.282.157).

Sejumlah netizen mengomentari postingan Presiden Bukele tersebut dengan mengatakan bahwa ini merupakan peristiwa penting, memanfaatkan energi terbarukan untuk menambang Bitcoin bisa mengurangi emisi karbon dan lebih ramah lingkungan.

Melansir Business Insider, aktivitas menambang Bitcoin kerap mengonsumi daya tinggi. Dalam satu tahun saja daya listriknya bisa melebihi penggunaan satu negara Filipina, menurut indeks konsumsi listrik Bitcoin Cambridge.

Presiden Nayib Bukele menambahkan komentar: “Kami masih menguji dan menginstall, tetapi ini sudah resmi menambang #Bitcoin pertama dari #volcanode.”

Sebelumnya, El Salvador telah menjadi sorotan dunia karena mengadopsi Bitcoin sebagai alat tukar yang sah. Keputusan tersebut menuai pro kontra dari berbagai kalangan. Sejumlah masyarakat menolak penggunaan Bitcoin dengan melakukan protes. Meski demikian, Bitcoin tampaknya menjadi opsi pembayaran saja setelah mata uang resmi negara.

Pada bulan Juni lalu, Presiden Bukele menginstruksikan perusahaan listrik negara LaGeo SA de CV untuk mendirikan penambangan Bitcoin yang 100 persen ramah lingkungan dengan memanfaatkan energi gunung berapi. Setelah meresmikan Bitcoin pada September lalu, El Salvador membeli Bitcoin sebanyak 400 BTC.