Bagikan:

JAKARTA – Presiden El Salvador telah mengumumkan rencana pembangunan Bitcoin City pada Januari 2022 lalu. Rencana tersebut dimulai sejak pembangunan tenaga vulkanik untuk penambangan Bitcoin El Salvador.

Pada akhir Januari 2023, Bitcoin City berhasil meraih penghargaan dari LOOP Design Awards untuk kota dengan desain arsitektur dan interior yang inovatif. Selain digunakan untuk menambang BTC, energi gunung berapi Conchagua juga akan digunakan untuk menghidupkan Bitcoin City.

Sebagai informasi, LOOP Design Awards telah menjadi salah satu penghargaan yang paling prestisius dan diakui di bidang arsitektur, desain, dan seni. Ini adalah penghargaan keempat LOOP Design Awards.

Berdasarkan laman resminya, LOOP adalah platform terbuka untuk kreativitas dan bakat, di mana semua peserta dapat menampilkan karya-karya terbaik mereka, sehingga dapat dilihat oleh seluruh dunia.

“LOOP Design Award 2023 terbuka untuk karya-karya dari seluruh dunia. Baik Anda adalah perancang yang sudah mapan atau baru saja memulai karir Anda, LOOP akan menghargai semua bakat Anda melalui 145 kategori hadiah yang berbeda,” tulis laman resmi LOOP Design Awards.

Platform online LOOP telah direncanakan dan diprogram dengan cermat sejak awal 2019 untuk memberikan penghargaan yang bergengsi, inovatif, beragam, mudah diakses, dan yang terpenting, penghargaan yang jujur. “Tim kami selalu berdedikasi tinggi untuk meningkatkan platform LOOP Design Awards agar menjadi salah satu penghargaan yang paling bergengsi dan diakui,” menurut keterangan LOOP.

Melansir CryptoPotato, proyek Bitcoin City El Salvador adalah yang paling menonjol di antara 700 proposal. Para juri menggarisbawahi gaya interiornya yang inovatif, sementara alam sekitar yang indah dan gunung berapi di dekatnya juga berkontribusi dalam kesuksesannya. Mereka juga menyoroti karya arsitek Meksiko Fernando Romero yang mendesainnya.

Kota Bitcoin akan dibangun di bagian tenggara negara Amerika Latin tersebut, dekat dengan dua gunung berapi terbesar di negara tersebut, Conchagua dan Tecapa. Tim Romero mengatakan bahwa kota metropolitan masa depan ini akan "efisien dan berkelanjutan" dan akan menggunakan energi panas bumi dari gunung berapi untuk menggerakkannya.

Kota ini akan menggunakan bitcoin sebagai mata uangnya yang dapat memberikan keuntungan moneter tertentu bagi para penghuninya. "Ruang publik yang baru ini akan menjadi puncak dari penelitian selama beberapa dekade mengenai apa yang dibutuhkan manusia untuk hidup dengan baik dalam ekonomi anti inflasi," jelas sang arsitek. Romero mendesain area perkotaan dalam bentuk lingkaran sehingga dapat merepresentasikan logo bitcoin jika dilihat dari atas.

Presiden Nayib Bukele telah mempresentasikan proyek Bitcoin City pada 2021. Namun, karena pasar kripto mengalami guncangan pada tahun 2022, pemerintah menunda pembangunan proyek tersebut hingga 2023 ini.

El Salvador adalah negara pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat tukar resminya. Mereka juga melakukan pembangunan rumah sakit hewan terbesar di El Salvador dari dana hasil penambangan Bitcoin. Tidak berhenti sampai di situ, pemerintah El Salvador juga membangun berbagai pusat pendidikan dengan gratis bagi masyarakatnya yang ingin mempelajari aset digital.