JAKARTA – Layanan konsultasi kesehatan asal Kanada Ask The Doctor baru-baru ini dilaporkan akan melayangkan tuntutan kepada pemimpin proyek token Shiba Inu (SHIB), Shytoshi Kusama terkait pencemaran nama baik. Pihak Ask The Doctor juga berencana mengungkap identitas pribadi Shytoshi Kusama di pengadilan.
Padahal sebelumnya, Ask The Doctor kerap mempromosikan token SHIB di media sosial Twitter-nya. Mereka juga sudah mengumumkan akan menerima pembayaran dengan SHIB. Mereka sempat mengganti foto profil dengan gambar ikon token Shiba Inu. Kini postingan terkait Shiba Inu di Twitter Ask The Doctor sudah tidak bisa dilihat lagi.
Mengetahui hal tersebut, Kusama langsung merespon tudingan tersebut dengan mengatakan bahwa Ask The Doctor telah membeli akun yang sudah diverifikasi dan itu tindakan ilegal. Kusama juga menyebut bahwa pihak Ask The Doctor hanya mengambil uang orang untuk layanan yang tidak pernah diberikan.
“Beri tahu tim hukum Anda bahwa membeli akun terverifikasi adalah ilegal untuk digunakan menipu orang lain. Beri tahu mereka bahwa mengambil uang orang untuk layanan yang tidak pernah Anda berikan adalah ilegal,” kata Kusama di postingan Twitter pada 21 Desember kemarin.
Tell your legal team that it is illegal to buy a verified account to use it to scam other people. Tell them it is illegal to take people's money for a service you never provide.
And if you REALLY want to come and get me...
COME GET ME.
It's almost time anyway... I'm ready https://t.co/jTnQydUWBt
— Shytoshi Kusama™ (@ShytoshiKusama) December 21, 2021
BACA JUGA:
Sebelumnya, Kusama mengutip mengutip tweet promosi SHIB dari Ask The Doctor sehari sebelumnya, menyatakan, “Anda adalah akun scam. Di mana semua tweet “dokter” Anda dari akun tur dibuat pada tahun 2009?”
You're a scam account. Where are all your "doctor" tweets from tour account created in what 2009? Gtfoh. Go scam another token like you planned on doing with your first tweets. .@askthedr pic.twitter.com/ceFqL8KFYv
— Shytoshi Kusama™ (@ShytoshiKusama) December 21, 2021
Melansir Cointelegraph, pada tweet 1 Desember, perusahaan mengklaim telah menambahkan 31 miliar SHIB (1,5 juta dolar AS pada saat itu) ke neraca. Pada hari Senin, Ask The Doctor kemudian memposting tweet bahwa token SHIB-nya telah dihapus dari pembukuannya. Pengguna Twitter menuduh bahwa perusahaan telah banyak mempromosikan token SHIB kepada investor ritel selama sebulan terakhir.
Pada saat publikasi, Ask The Doctor terus meningkatkan konflik di platform media sosial. Dalam tweet yang lebih baru, perusahaan tersebut menuduh bahwa SHIB adalah “scam”, “menuju nol”, “bakal delisting”, dan menyatakan bahwa, tanpa bukti, “ada rug pull yang akan datang.”
Sejak konflik dimulai kurang dari 24 jam yang lalu, Ask the Doctor tampaknya telah kehilangan hampir 10.000 pengikut Twitter, dengan sekitar 48.000 tersisa. Meskipun Ask The Doctor mengatakan bahwa mereka membuang saham SHIB untuk tujuan bisnis, itu tidak menjelaskan mengapa ia akan berinvestasi dalam apa yang diyakini sebagai koin “scam”.