Jadi Cikal Bakal Timnas, Indonesia Patriots Tak Mau Cuma Jadi Penghibur di IBL 2022
Indonesia Patriots (Dok. IBL)

Bagikan:

JAKARTA – Indonesia Patriots tidak mau cuma menjadi kontestan pelengkap pada IBL 2022. Mereka ingin layak diperhitungkan dalam kejuaraan level tertinggi basket nasional itu.

Musim ini tim yang merupakan program dari tim nasional Indonesia elite muda bentukan Perbasi itu diisi oleh mayoritas muka baru. Meski demikian, kehadiran mereka patut diwaspadai tim kompetitor lain.

Hanya lima nama saja yang menjadi bagian skuad musim lalu dari 17 pemain yang didaftarkan musim ini. Mereka adalah Ali Bagir Al Hadar, Aldy Izzatur Rahman, Mario Davidson, Dame Diagne, dan Serigne Modou Kane

"Tidak ada yang beda dari tim ini dari musim lalu. Semangatnya sama dan kompaknya juga sama. Yang membedakan hanya pemain yang ada saat ini lebih muda saja," kata Bagir dalam keterangan yang didapat VOI.

Musim ini Bagir dan rekan-rekannya bergabung di Divisi Merah. Dalam divisi ini ada Satria Muda, West Bandits Solo, Bima Perkasa Jogja Tangerang Hawks, Bumi Borneo Basketball Pontianak, Satya Wacana Saints Salatiga, dan Pacific Caesar.

Pada musim ini pemain yang paling senior di skuat Indonesia Patriots berusia 22 tahun. Empat pemain yang berada di usia tersebut adalahi Aldy Izzatur, Ali Bagir, Andrew William, dan Rheza Saputra.

Sementara itu, ada dua pemain paling muda kelahiran 2005, yakni Dame Diagne dan Serigne Modou Kane. Komposisi ini berbeda dengan skuad musim lalu yang rata-rata pemainnya seumuran Bagir.

Sebagai pemain paling senior di tim Patriots, Bagir pun meminta rekan-rekannya untuk bisa menikmati setiap laga. Terutama mereka akan menjadi harapan Indonesia karena menjadi cikal bakal tim nasional.

"Semua harus bermain lebih semangat dan enjoy di setiap pertandingan. Apalagi musim ini ada banyak pertandingan yang akan membantu proses kematangan dalam bermain," katanya.

IBL musim ini bakal menyajikan pertandingan lebih banyak karena perubahan peserta dari 12 menjadi 16 tim. Jika musim lalu sebanyak 96 pertandingan, maka musim ini total 176 pertandingan akan dimainkan.

Banyaknya pertandingan itu menjadi peluang bagi Patriots untuk bisa bersaing dengan peserta lain. Apalagi musim lalu mereka menyajikan catatan yang spektakuler, menjadi tim yang tidak tersentuh kekalahan selama putaran pertama.

"Jika melihat catatan musim lalu memang ada beban menatap musim ini. Namun situasinya juga beda. Dulu tidak ada pemain asing dan sekarang semua klub pakai pemain asing. Tapi saya sudah siap dengan kritikan yang datang jika nanti capaian di luar ekspektasi," ujar Bagir.

Patriots bakal dikomandoi oleh pelatih Milos Pejic. Nama ini pernah dua musim memegang Satria Muda Pertamina Jakarta.

Perbasi juga menunjuk tiga pelatih lainnya untuk mendampingi Pejic. Mereka adalah Ricky Gunawan, yang dikenal sebagai pelatih tim PON Jawa Barat. Ada pula Roland Robinson Yossy Lengkong, yang merupakan pelatih tim PON Sulawesi Utara. Terakhir ada nama Anas Wahyudi sebagai pendamping ketiga.