JAKARTA - Tottenham Hotspur dan Manchester United akan saling berhadapan dalam laga lanjutan Premier League 2024/2025 pada Minggu 16 Februari malam. Kedua tim yang mengalami musim penuh inkonsistensi berusaha mengamankan tiga poin demi menjaga peluang tampil di kompetisi Eropa musim depan.
Tottenham di bawah asuhan Ange Postecoglou sempat tampil impresif di awal musim, tetapi performa mereka merosot drastis dengan tersingkir dari EFL Cup dan FA Cup. Satu-satunya harapan mereka untuk meraih trofi kini terletak di UEFA Europa League.
Meski begitu, Spurs berhasil mengakhiri empat kekalahan beruntun di liga dengan kemenangan penting atas Brentford. Namun, performa kandang mereka masih menjadi sorotan, dengan tujuh laga terakhir di Tottenham Hotspur Stadium tanpa kemenangan, dua imbang dan lima kalah.
Sama seperti Tottenham, Manchester United di bawah Ruben Amorim juga mengalami musim naik turun. Meskipun berhasil menang enam kali dalam delapan laga terakhir di semua kompetisi, The Red Devils masih menunjukkan kelemahan, terutama dalam kekalahan 0-2 dari Crystal Palace di laga Premier League sebelumnya.
Kekalahan dari Palace menjadi pengingat bahwa United masih memiliki masalah dalam ketajaman serangan, koordinasi lini tengah, dan kelemahan di lini belakang.
Sejauh ini, Spurs sudah mengalahkan United dua kali musim ini, yakni 3-0 di Premier League dan 4-3 di perempat final EFL Cup. Jika mereka kembali menang, itu akan menjadi kali pertama dalam sejarah Premier League mereka mencatatkan kemenangan ganda atas Manchester United dalam satu musim sejak 1989/1990.
Dalam laga kontra MU, beberapa pemain utama Spurs siap kembali ke skuad, seperti Guglielmo Vicario dan Destiny Udogie. James Maddison dan Brennan Johnson juga berpeluang tampil setelah pulih dari cedera. Namun, mereka masih kehilangan Micky van de Ven, Cristian Romero, dan Dominic Solanke.
Dengan formasi 4-3-3 yang diusung Postecoglou, Mathys Tel diprediksi akan menjadi ujung tombak, didukung oleh Son Heung-min dan Dejan Kulusevski di lini depan. Mathys Tel memiliki kecepatan untuk mengeksploitasi celah di lini belakang Manchester United, terutama menghadapi pertahanan yang kerap tampil inkonsisten.
Sementara itu, Setan Merah harus bermain tanpa Lisandro Martínez, Jonny Evans, Luke Shaw, Mason Mount, Tom Heaton, dan Altay Bayindir. Amorim kemungkinan akan mengandalkan formasi 3-4-3, dengan Bruno Fernandes sebagai kreator serangan dan Joshua Zirkzee sebagai striker utama.
Di lini tengah, Noussair Mazraoui dan Diogo Dalot akan berperan sebagai wing-back, memberikan dukungan pada sisi lebar permainan serta perlindungan defensif. Manuel Ugarte akan bertugas menjaga lini belakang, dengan Amad Diallo mendukung Alejandro Garnacho yang tampil impresif dalam kemenangan atas Leicester City di FA Cup.
BACA JUGA:
Duel Tottenham vs Manchester United diprediksi berlangsung sengit dengan serangan balik cepat, dengan potensi adanya celah di lini belakang kedua tim. Tottenham punya keunggulan dalam serangan, sementara Manchester United mengandalkan pengalaman dalam mengamankan hasil. Hasil imbang mungkin menjadi skenario paling realistis, tetapi kedua tim tentu mengincar kemenangan demi menjaga peluang di zona Eropa.
Prakiraan susunan pemain:
Tottenham (4-3-3): Vicario; Porro, Gray, Danso, Spence; Sarr, Bissouma, Bergvall; Kulusevski, Tel, Son
Manchester United (3-4-3): Onana; de Ligt, Maguire, Yoro; Mazraoui, Fernandes, Ugarte, Dalot; Diallo, Zirkzee, Garnacho