JAKARTA - Terlihat sederhana, siapa sangka jika hotel terapung ini ternyata ramah lingkungan, sarat teknologi dan nyaman untuk ditinggali.
Diluncurkan oleh Athenea yang berbasis di Prancis, hotel terapung ini memang menawarkan perpaduan kemewahan sekaligus ramah lingkungan pertama di dunia.
“Pod ini dirancang untuk hidup selaras dengan alam, di mana pun di dunia seumur hidup,” sebut Anthénea seperti dilansir dari Euronews.
Saat mengapung di permukaan, perancangnya menyebut pod ini ke dasar laut menggunakan teknologi yang tidak merusak ekosistem bawah air atau lingkungan.
Semua bahan yang digunakan dapat didaur ulang dan interiornya, termasuk bar dan ruang untuk 12 orang untuk tidur, dibuat menggunakan bahan yang ramah lingkungan.
Itu dibuat untuk mendorong jenis perjalanan baru yang dapat mengatasi tantangan perubahan iklim, dan memerangi overtourism.
Namun, desainnya bisa menjadi lebih dari sekadar tujuan wisata baru. Anthénea 100 persen didukung oleh panel surya yang menutupi kubahnya. Semua air limbah yang dihasilkan diproses di atas kapal, membuatnya relatif mandiri.
Seolah belum cukup tahan krisis iklim, perancangnya mengatakan bahwa hotel mewah terapung ini sama sekali tidak dapat tenggelam dan telah dipelajari untuk 'menahan bencana alam' dan naiknya permukaan air laut.
Pod yang sepenuhnya otonom ini dirancang oleh arsitek Prancis Jean Michel Ducancelle. Dia menghabiskan karirnya untuk melihat seperti apa lingkungan hidup di masa depan, yang membuatnya percaya mereka harus selaras dengan alam dan menyebabkan kerusakan sesedikit mungkin.
Ducancelle berpikir jawabannya mungkin terletak pada kehidupan yang terbenam di dunia laut dan bawah air. Dia mengatakan, ketika dia berusia 15 tahun dia pergi menonton 'The Spy Who Loved Me' di bioskop dan itu memicu imajinasinya.
Anthénea terinspirasi oleh tempat persembunyian dalang kriminal film lansiran tahun 1977 tersebut, Karl Stromberg. Disebut 'Atlantis', musuh James Bond ini mengagumi lautan dan menciptakan struktur yang luas dengan semua yang dia butuhkan untuk bertahan hidup di bawah air.
“Saya tertarik pada kisah tentang pria yang menyerahkan segalanya untuk hidup di bawah laut, membangun ruang berbentuk gurita yang bersentuhan dengan flora dan fauna laut,” kata Ducancelle kepada The Hollywood Reporter.
“Ini adalah cara baru untuk hidup, konsep baru tentang habitat yang ekologis,” sambungnya.
Ia berharap pemandangan laut 360 derajat dari ruang keluarga akan membantu masyarakat untuk mengapresiasi keindahan laut. Meski semoga tidak dengan kebencian yang sama terhadap manusia yang dimiliki Stromberg.
BACA JUGA:
Awalnya, pod ini hanya untuk dijual ke hotel dan destinasi wisata, tapi sekarang sudah bisa pesan untuk pribadi. Harganya? Lebih dari 400 ribu euro, namun semua yang bisa Anda nikmari sepadan dengan harga yang dibayarkan.