YOGYAKARTA – Hukum istri menolak ajakan suami untuk berhubungan seksual menarik untuk dibahas. Pasalnya ajakan suami kepada istri untuk berhubungan badan masuk dalam pemenuhan hak suami sekaligus pemenuhan kewajiban seorang istri kepada suami. Lalu bagaimana pandangan Islam terkait hal tersebut?
Hukum Istri Menolak Ajakan Suami
Dalam kehidupan berumah tangga, Islam mengedepankan bakti istri kepada suaminya. Bakti istri tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, namun juga dalam hubungan seksual. Islam menekankan agar pasangan suami istri untuk saling menjaga hubungan baik, tidak boleh memaksakan kehendak karena hubungan seksual suami istri bukan masalah syahwat saja.
Terkait hubungan seksual dalam rumah tangga, dikutip dari NU Online, Rasulullah SAW pernah memberikan nasihat kepada putrinya, Siti Fathimah RA. Nabi Muhammad mengatakan bahwa inisiatif istri untuk berhubungan seksual akan mendapat ganjaran besar dari Allah SWT.
ﻭﺃﻳﻤﺎ ﺍﻣﺮﺃﺓٍ ﻓﺮﺷﺖ ﻟﺰﻭﺟﻬﺎ ﺑﻄﻴﺐ ﻧﻔس ﻧﺎﺩﺍﻫﺎ ﻣناد ﻣﻦ ﺍﻟسماء اﺴﺘقبلي ﺍﻟﻌﻤﻞ ﻓﻘﺪ ﻏﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻚ ﻣﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻣﻦ ﺫﻧﺒﻚ ﻭﻣﺎ ﺗﺄﺧﺮ
Artinya:
“Wahai Fatimah, Tiada seorang perempuan yang ‘menyiapkan’ diri untuk suaminya dengan senang hati kecuali seorang (malaikat) menyeru dari langit: ‘Mulailah beraksi!’ niscaya Allah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang terkemudian.”
Penolakan istri terhadap ajakan suami untuk bersenggama dijelaskan lewat sebuah hadits. Dikutip dari situs resmi Kementerian Agama Sumatra Selatan, Abi Hurairah menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur (untuk melakukan senggama) ia menolak, sehingga suami marah atasnya maka Malaikat malaknat perempuan itu hingga datang pagi," (HR Al Bukhari).
Dari hadits tersebut bisa disimpulkan bahwa penolakan istri terhadap ajakan suami untuk berhubungan badan akan memicu datangnya laknat malaikan kepada sang istri hingga pagi.
Namun, mengutip dari tulisan yang diunggah di website resmi Tebuireng, penolakan istri kepada suami dalam berhubungan seksual boleh dilakukan asal ada uzur tertentu. Uzur yang dimaksud berupa suatu kondisi yang jika istri menerima ajakan tersebut maka akan terjadi suatu ancaman yang dapat merugikan dirinya.
Sikap Suami saat Ditolak Istri untuk Berhubungan Badan
Di sisi lain, saat suami mendapat penolakan dari istri untuk bersenggama juga harus bersikap bijak. Hal tersebut sebagaimana dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW saat kedatangan lelaki yang ingin menikahkan putrinya yang bernama Asma’ binti Nu’man dengan beliau.
Namun suatu ketika, Nabi pernah mendapatkan penolakan dari Asma’ untuk berhubungan badan lantaran penyakit kulit yang dideritanya. Mendapat penolakan tersebut, Nabi kemudian meminta agar Asma’ menemui keluarganya sebagai simbol cerai kinayah (kiasan).
Dari kisah tersebut perilaku Nabi Muhammad mencontohkan bahwa penolakan ajakan berhubungan badan dari istri tidak perlu ditanggapi dengan kemarahan. Selain itu Nabi juga memberikan nasihat bahwa cara menggauli istri harus dengan cara yang bijak.
Baik dari sisi laki-laki dan perempuan harus sama-sama memenuhi hak satu sama lain dalam rumah tangga.
BACA JUGA:
Itulah informasi terkait hukum istri menolak ajakan suami. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.