Tips Memelihara Bunga Easter Lily agar Tumbuh Mekar dan Subur
Ilustrasi (Serafima/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Easter lily atau lili paskah  merupakan bunga yang indah dengan daun hijau yang dapat menghiasi setiap ruangan di dalam rumah. Selain itu, bunga lili paskah juga masuk daftar tanaman pembersih udara terbaik menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA).  

Dilansir dari Taste of Home, Kamis, 2 Maret, easter lily  merupakan bunga dengan minim perawatan. Bahkan tanpa sinar matahari yang cukup, tanaman ini bisa tumbuh subur. Berikut ini tips merawat bunga easter lily agar tumbuh subur dan mekar sepanjang waktu. 

Tentukan lokasi yang tepat

Bunga lili paskah menyukai cahaya, namun lili yang ditanam di pot dan diletakkan dalam rumah punya sifat sensitif terhadap panas. Perlakukan tanaman ini seperti tanaman anggrek favorit Anda dengan menempatkannya di bawah sinar matahari langsung yang cerah. Hindari sumber panas langsung seperti radiator dan angin dari ventilasi.Easter lily lebih menyukai suhu hangat siang hari dan suhu yang sedikit lebih dingin di malam hari.

Cara menyiram bunga lili paskah

Jika tanaman dibungkus dengan pelindung seperti foil, lepaskan atau buat lubang untuk drainase. Tanaman hias ini tidak terlalu suka dengan air sebab akarnya bisa membusuk. Pastikan bagian atas tanah mengering sebelum penyiraman berikutnya, tetapi jangan biarkan pot benar-benar kering. Bunga lili lebih menyukai kelembapan yang merata. Siram di area sekitar pangkal tanaman sampai air mengalir melalui dengan baik hingga ke bagian bawah tanaman.

Pemeliharaan tanaman

Saat bunga mekar dan mulai menguning setelahnya, ada baiknya Anda langsung memetik bunga tersebut. Petik atau potong tepat di bawah kepala bunga agar tanaman bisa memfokuskan energinya pada kuncup yang lain.

Pemupukan

Berikan pupuk pada tanaman bunga lili sekali atau dua kali setahun dan lakukan pemupukan pada musim panas untuk mendorong bunga mekar. Namun, hal yang harus diperhatikan adalah bunga lili sensitif terhadap pupuk kimia,. Jadi, sebaiknya gunakan pupuk organik sebanyak seperempat hingga setengah yang disarankan. 

Mengganti pot 

Setelah akar mulai muncul di atas tanah, saatnya mengganti pot bunga. Ini biasanya dilakukan setiap satu atau dua tahun. Setelah itu, masukkan kembali tanaman ke wadah yang berdiameter sekitar dua inci lebih besar dari pot sebelumnya.  Gunakan tanah dari pot lama untuk proses penggantian pot agar tanaman tidak kaget. Untuk transplantasi yang lebih kecil, jangan gunakan pot yang terlalu besar. Akar yang nyaman akan mendorong untuk bunga mekar.