Bagikan:

YOGYAKARTA – Apa bahan keras yang digunakan untuk membuat relief? Salah satu contoh bahan keras yang digunakan untuk membuat relief adalah batu. Akan tetapi, dalam praktiknya tidak semua jenis batu bisa digunakan. Hanya ada beberapa jenis saja, seperti batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Relief adalah pahatan yang menampilkan perbedaan bentuk dan gambar dari permukaan rata di sekitarnya.

Selain itu, relief juga diartikan sebagai gambar timbul yang terdapat pada candi dan lain sebagainya.

Untuk membuat relief, para seniman biasanya menggunakan bahan-bahan keras yang mudah diukir agar tahan terhadap berbagai kondisi cuaca.

Bahan yang Digunakan untuk Membuat Relief

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa bahan yang umum digunakan untuk membuat relief:

  1. Batu alam

Batu alam, seperti andesit, granit, dan marmer, merupakan bahan utama yang sering digunakan untuk membuat relief. Batu-batu ini memiliki struktur yang kokoh, mudah dipahat, dan memberikan hasil akhir yang estetis.

Sebagai contoh, relief di candi-candi Indonesia umumnya menggunakan batu andesit karena ketersediaannya yang melimpah di wilayah tersebut.

  1. Logam

Logam, seperti perunggu dan tembaga, juga sering digunakan dalam pembuatan relief, terutama untuk karya seni modern. Logam memiliki kelebihan berupa kemudahan dalam proses cor dan daya tahan yang sangat baik. Relief berbahan logam sering ditemukan pada monumen atau patung peringatan.

  1. Kayu keras

Kayu keras, seperti jati dan mahoni, menjadi pilihan untuk membuat relief karena teksturnya yang halus dan daya tahannya terhadap perubahan lingkungan. Kayu lebih mudah dikerjakan dibandingkan batu atau logam, sehingga sering digunakan untuk dekorasi interior. Namun, perawatan yang rutin diperlukan untuk menjaga kualitasnya agar tidak mudah rusak.

  1. Gipsum

Meskipun bukan bahan keras alami, gipsum sering digunakan untuk membuat relief karena mudah dibentuk dan ekonomis. Namun, daya tahannya tidak sekuat batu atau logam, sehingga lebih cocok untuk proyek jangka pendek atau dekorasi dalam ruangan.

  1. Beton

Beton merupakan bahan yang keras, kuat dan tahan lama. Sehingga ideal untuk membuat relief luar ruangan.

Meski begitu, beton relative berat dan memerlikan penggunaan cetakan yang tepat. Dalam beberapa kasus, relief beton memerlukan perawatan agar tetap terlihat baik.

  1. Fiberglass

Fiberglass atau serat kaca juga termasuk bahan keras yang dapat digunakan untuk membuat relief. Dengan diperkuat menggunakan resin epoxy, menghasikan relief yang tahan lama dan tahan cuaca. Fiberglass sangat cocok untuk relief yang besar dan rumit.

Yang perlu diperhatikan sebelum membuat relief dari bahan jenis fiberglass yakni pembuatannya lebih teknis dan memerlukan peralatan khusus. Penggunaan resin juga dapat menghasilkan bau beracun jika tidak diolaah dengan benar.

Demikian informasi tentang bahan keras yang ddigunakan untuk membuat relief. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.