Apa Itu Strict Parents? Ini Pengertian, Ciri, dan Efeknya untuk Anak
Ilustrasi strict parents (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Di media sosial istilah strict parents banyak dipakai untuk menjelaskan perilaku orang tua yang kaku. Namun, apakah pengertiannya hanya sebatas itu? Artikel ini akan mencoba menjelaskan apa itu strict parents.

Apa Itu Strict Parents

Strict parents secara kebahasaan bisa diartikan sebagai orang tua yang kaku. Namun ungkapan kaku ini didasarkan pada pola asuh yang diterapkan oleh orang tua terhadap anaknya.

Strict parents adalah pola pengasuhan yang ketat yang melibatkan berbagai aturan dan pembatasan kaku pada anak. Kekakuan tersebut bisa berupa perilaku, pilihan, aktivitas, ideologi, hingga rutinitas mereka.

Namun patut diketahui bahwa definisi ketat sendiri tak memiliki ukuran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti ketat sendiri adalah bersifat tetap dan tidak dapat diubah.

Dalam konteks parenting, ketat yang dipakai juga masih kabur dan bersifat subjektif karena belum ada panduan formal pola pengasuhan anak. Pengertian ketat sendiri berkembang dan cenderung merujuk pada pola asuh yang tidak dapat ditawar oleh anak atau bisa dipahami sebagai otoriter.

Ciri Strict Parents

Meski belum ada definisi formal tentang strict parents, ada beberapa ciri general yang bisa diketahui yakni sebagai berikut.

  1. Membatasi Anak dengan Aturan Ketat

Salah satu ciri strict parents adalah adanya aturan yang ketat dan tidak bisa ditawar oleh anak. Aturan tersebut mencakup banyak hal mulai dari aktivitas, perilaku, dan lain sebagainya. Tak sampai situ, aturan yang diberlakukan tak bisa ditawar sehingga pergerakan anak lebih terbatas. Menerapkan aturan pada anak memang hal wajar, namun strict parents akan memberikan aturan yang terkesan berlebihan.

  1. Memberlakukan Hukuman Pada Setiap Kesalahan

Aturan yang diterapkan oleh strict parents biasanya diikuti dengan hukuman tertentu. Bentuk hukuman juga beragam dari yang bersifat ringan hingga berat. Parahnya lagu hukuman berupa fisik. Kondisi itu yang membuat anak tidak leluasa untuk berekspresi.

  1. Lebih Sering Bilang “Tidak” pada Keinginan Anak

Rasa penasaran yang dimiliki oleh anak-anak memang tak terbendung. Mereka berhak untuk mencoba banyak hal baru dalam hidup mereka. Sayangnya saat anak meminta izin untuk mencoba hal baru, strict parents akan lebih sering bilang “tidak” atau tidak memberi izin. Hingga puncaknya, anak akan takut dan tak mau mencoba hal baru karena kondisi tersebut.

  1. Lebih Mengedepankan Prestasi Akademik

Ciri ini memang tak bisa dibenarkan sepenuhnya. Namun, beberapa strict parents akan meminta anak mereka lebih giat dalam kegiatan akademik mereka demi kesuksesan di masa depan. Padahal kesuksesan tak hanya berkaitan dengan kehidupan akademik anak.

  1. Pembatasan Waktu dan Tempat

Orang tua kaku banyak memberikan batasan pada anak yang berkaitan dengan waktu dan tempat. Misalnya, anak tak boleh pulang lebih dari jam 7 malam atau tidak boleh pergi keluar kota. Aturan tersebut biasanya mutlak diberlakukan tanpa memandang alasan.

  1. Tidak Ada Kedekatan Intim

Saat anak dibatasi dengan aturan dari orang tua, mereka akan merasa tidak nyaman dan memilih untuk menjauh. Dampaknya, tak ada kedekatan intim antara anak dan orang tua.

Efek Strict Parents untuk Anak

Pola asuh kaku yang diterapkan oleh orang tua akan mendatangkan efek serius untuk anak. Beberapa dampak yang dialami adalah sebagai berikut, dikutip dari berbagai sumber.

  1. Potensi depresi lebih besar karena tertekan
  2. Anak jadi lebih suka berbohong
  3. Menjauh dari orang tua
  4. Mencari kesenangan negatif diam-diam
  5. Tidak terbuka, baik dengan orang tua maupun orang lain
  6. Takut mencari pengalaman baru
  7. Rasa percaya diri kurang
  8. Takut gagal

Itulah informasi terkait apa itu strict parents. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.