Dukungan dari Sumatera agar Anak Konglomerat Aburizal Bakrie Jadi Ketua Kadin Indonesia

JAKARTA - Sejumlah Ketua Kamar Dagang dan Industri Provinsi se-Sumatera menyatakan dukungannya kepada Anindya Bakrie untuk memimpin Kadin Indonesia 2021-2026.

Ketua Kadin Sumatera Utara Ivan Batubara menyatakan di saat ekonomi terpuruk karena COVID-19 seperti ini, pengusaha perlu pulih bersama-sama. Dan dibutuhkan Ketua Kadin yang pas untuk bangkit.

"Dari kesimpulan diskusi kami, Bung Anin adalah tokoh yang sesuai," kata Ivan Batubara di sela-sela silaturahmi Kadin se-Sumatera di Batam, dikutip dari Antara, Jumat 19 Maret.

Pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Ketua Kadin kabupaten kota se-Sumut untuk menentukan pilihan Ketua Kadin Indonesia, yang dinilai mampu melanjutkan perjuangan pemimpin sebelumnya.

Ia menilai, Anin memiliki banyak pengalaman di dunia usaha dan organisasi. Apalagi Anindya Bakrie telah 15 tahun mengabdi di Kadin dan teruji mampu menyelesaikan tugas-tugas sulit dengan baik.

Sepakat dengan Sumut, Ketua Kadin Bangka Belitung Thomas Jusman juga turut mendukung Anin untuk memimpin Kadin Indonesia.

Kehadiran tujuh pimpinan Kadin se-Sumatera dalam silaturahmi yang dihadiri Anindya di Batam, menurut dia, menandakan kekompakan untuk mendukungnya.

"Anin adalah seorang yang ramah, santun, berpendidikan dan punya hubungan emosional dengan daerah," kata dia.

Ia percaya, Anin mampu memberdayakan Kadin di daerah, sesuai dengan tekad anak konglomerat Aburizal Bakrie itu untuk membangun Indonesia dari daerah.

"Saya harap beliau yang jadi," tegas dia.

Masih di acara yang sama, Wakil Ketua Kadin Aceh Indra Azmi menyatakan hampir semua daerah mendukung Anindya Bakrie.

"Insya Allah Anin akan pimpin Kadin 2021-2026," kata Indra yang mewakili Ketua Kadin Aceh yang baru almarhum.

Saat dikonfirmasi mengenai sokongan yang mengalir kepadanya, Anindya Bakrie mengatakan yang paling penting adalah Kadin bersatu, agar semuanya bisa maju bersama.

"Kami sudah lama berbakti buat Kadin. Nanti, tentunya setelah Pak Rosan menentukan kapan ada munas di mana, kami ingin melanjutkan perjuangan beliau," kata Anin.