Munas Kadin VIII untuk Pemilihan Ketua Umum Diundur, Bagaimana Persiapan Arsjad Rasjid untuk 'Bertarung' Melawan Anindya Bakrie?
Calon Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bakal menggelar pemilihan ketua umum periode 2021-2026. Ada dua nama yang muncul dalam bursa calon ketua umum Kadin yaitu Anindya Bakrie dan lawannya Arsjad Rasjid. Namun, jadwal musyawarah nasional (MunasVIII untuk pemilihan ketua umum diundur hingga 30 Juni.

Lalu, bagaimana persiapan Arsjad Rasjid menghadapi munas?

Calon Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid mengatakan dirinya menerima apapun keputusan Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani terkait mundurnya jadwal pemilihan ketua umum baru. Menurut dia, keputusan tersebut harus dihargai. Meski begitu, Arsjad mengatakan dirinya siap kapanpun munas diselenggarakan.

Acara munas harusnya diselenggarakan pada tanggal 2-4 Juni di Nusa Dua, Bali. Namun, jadwal tersebut diundur hingga 30 Juni. Lokasi Munas pun akan dipindahkan ke Kendari.

"Insyaallah kesiapan kami sudah matang dan optimal. Perjalanan saya selama ini bersilaturahmi seputar Indonesia sangat memberikan buah. Karena saya dapat banyak menambah saudara dan keluarga dari seluruh provinsi dan daerah Indonesia," katanya kepada VOI, Jumat, 28 Mei.

Arsjad mengaku telah mengantongi banyak dukungan hasil dari bersafari ke daerah-daerah serta sowan ke sejumlah tokoh.

"Insyaallah, kami sudah mendapatkan banyak dukungan dari berbagai Kadin Daerah dan asosiasi-asosiasi. Karena kami tidak hanya berbicara janji, tetapi berbicara dengan hati nurani dan bukti," tuturnya.

Seperti diketahui, ada dua nama yang muncul dalam bursa calon ketua umum Kadin 2021-2026 yaitu Anindya Bakrie dan lawannya Arsjad Rasjid.

Anindya Bakrie merupakan Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk. Ia telah belasan tahun berada dalam kepengurusan Kadin. Anin juga merupakan putra konglomerat Aburizal Bakrie yang pernah memimpin Kadin.

Sedangkan Arsjad Rasjid merupakan Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk. Adapun Indika Energy merupakan perusahaan energi terintegrasi nasional milik konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono.

Di dalam Grup Indika Energy, Arsjad sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi di berbagai perusahaan seperti PT Kideco Jaya Agung yang bergerak dibidang  batu bara, PT Tripatra Engineers & Contractors- perusahaan EPC (engineering procurement and construction) minyak dan gas, PT Petrosea Tbk- kontraktor pertambangan, dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. Perusahaan logistik laut.

Berbeda dengan Anindya yang telah lama berkecimpung kepengurusan Kadin, Arsjad baru dua tahun terakhir terlibat dalam kepengurusan organisasi pengusaha tersebut.

Wakil Ketua Umum Kadin Suryani Motik mengatakan baik Anindya maupun Arsjad sama-sama memiliki posisi kuat dalam bursa pemilihan Ketua Umum Kadin. Anindya diuntungkan dengan posisi keorganisasiannya di Kadin yang lebih lama.

Bahkan, lanjut Suryani, saat ini Anindya juga masih menjabat di posisi pengurus tinggi di Kadin. Sehingga lebih menguntungkan karena telah lama di Kadin maka lebih dikenal.

"Pak Arsjad dan Pak Anindya sama-sama kuat. Tapi Pak Anin jelas posisinya lebih menguntungkan karena Wakil Ketua Bidang Organisasi dan lama di Kadin, jadi lebih dikenal," kata Suryani.

Sedangkan, Arsjad Rasjid, meski baru terlibat dalam kepengurusan Kadin dalam dua tahun terakhir, figurnya yang memiliki latar belakang sebagai bos Indika Energy tak kalah kuat. Sebab, bagi dunia usaha namanya sangat tidak asing.