Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk bakal membagikan dividen Rp1,3 triliun kepada pemegang sahamnya. Rencana tersebut telah direstui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis 27 Mei kemarin.

"Maksimal sebulan setelah hari ini, akan dibagikan lagi dividen sebesar Rp28 per saham," ujar Direktur Keuangan PT Kalbe Farma Tbk Bernadus Karmin Winata dalam konferensi pers RUPS Kalbe Farma yang digelar secara virtual, dikutip Jumat 28 Mei.

Sebagai informasi, dividen interim sebesar Rp281,3 miliar atau Rp6 per saham telah dibagikan kepada pemegang saham pada tanggal 18 Desemear 2020. Oleh karenanya, total pembagian dividen final perusahaan milik konglomerat Boenjamin Setiawan ini mencapai Rp1,6 triliun. 

Keputusan pembagian dividen tersebut tidak terlepas dari kinerja perusahaan sepanjang tahun 2020. Emiten berkode saham KLBF itu masih mampu bertumbuh di tengah pandemi COVID-19.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dibukukan Rp2,73 triliun atau naik 8,76 persen year on year (yoy). Sementara, pendapatan bersih Kalbe Farma meningkat 2,17 persen yoy menjadi Rp23,12 triliun. 

Selain menyepakati pembagian dividen, RUPST juga menyetujui bergabungnya Mulialie dan Jos Iwan Atmadjaja sebagai direktur perseroan menggantikan Bujung Nugroho dan Djonny Hartono Tjahyadi. Dengan demikian, susunan dewan komisaris dan direksi PT Kalbe Farma Tbk menjadi : 

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris: Bernadette Ruth Irawati Setiady

Komisaris: Santoso Oen

Komisaris: Ferdinand Aryanto

Komisaris: Ronny Hadiana

Komisaris Independen: Lucky Surjadi Slamet

Komisaris Independen: Lilis Halim

Komisaris Independen: Adi Harsono

Direksi

Presiden Direktur: Vidjongtius

Direktur: Bernadus Karmin Winata

Direktur: Sie Djohan

Direktur: Mulialie

Direktur: Jos Iwan Atmadjaja