Raup Laba Bersih Rp501,05 Miliar tapi Jasa Marga Tak Bagikan Dividen, Kenapa?
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan pencapaian kinerja positif perolehan laba bersih yakni sebesar Rp501,05 miliar pada 2020. Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar Kamis 28 Mei, perseroan memutuskan untuk tidak memberikan dividen tahun ini kepada pemegang saham.

Corporate Finance Group Head Eka Setya Adrianto mengatakan berdasarkan hasil keputusan RUPS tahunan tahun buku 2020, seluruh laba bersih atribusi pemilik entitas induk Jasa Marga 2020 sebesar Rp501,05 miliar ditetapkan sebagai cadangan.

"Pemegang saham memutuskan untuk tidak membagikan dividen atau 0 persen. Seluruhnya laba tahun lalu ditempatkan sebagai dana cadangan yang akan digunakan pada prinsipnya untuk memperkuat capital structure Jasa Marga. Tol-tol baru kami sudah selesai, tapi memang pada fase awal pengoperasian masih butuh waktu untuk menjadi positif," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 27 Mei.

Dalam kesempatan yang sama, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan Jasa Marga juga tetap mampu mempertahankan Margin EBITDA tetap stabil di tahun 2020 pada level 62 persen.

Menurut dia, hal ini karena Perseroan melakukan berbagai efisiensi untuk dapat mengimbangi penurunan volume lalu lintas dan pendapatan tol sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat.

Adapun pembatasan yang dimaksud di antaranya adalah school from home (SFH) dan work from home (WFH), Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga pengendalian transportasi.

"Hal ini yang menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan tol pada tahun 2020 menjadi sebesar Rp8,76 triliun," ucapnya.

Heru mengatakan EBITDA Jasa Marga pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp5,98 triliun. Selain itu, seiring dengan pembangunan ruas-ruas tol baru di tahun 2020, total aset Jasa Marga tercatat sebesar Rp104,09 triliun, tumbuh sebesar 4,4 persen jika dibandingkan tahun 2019.

Sepanjang tahun 2020, Jasa Marga berhasil menyelesaikan pembangunan 29,46 kilometer (km) jalan tol baru. Sehingga total jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga hingga akhir tahun 2020 mencapai 1.191 km. Ruas jalan tol baru yang dioperasikan Jasa Marga pada tahun 2020 yaitu Jalan Tol Pandaan-Malang Ruas Pakis-Malang sepanjang 3,11 km dan Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu sepanjang 26,35 km.

Jasa Marga juga membuktikan komitmen untuk terus tumbuh, dengan memperoleh konsesi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 km. Jalan tol dengan nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun ini akan melintasi akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah (67,05 km) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (8,77 km).

"Dengan adanya penambahan konsesi baru ini, maka hingga akhir tahun 2020, konsesi Jalan Tol Jasa Marga di seluruh Indonesia mencapai 1.603 km," ucapnya.

Dari sisi pendanaan untuk mendukung likuiditas, Jasa Marga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I pada tanggal 8 September 2020 senilai Rp2 triliun.

Selain itu, Jasa Marga menerbitkan Surat Berharga Komersial atau Commercial Paper dengan nama instrumen SBK I PT Jasa Marga (Persero) Tbk 2020 untuk pertama kalinya dengan nilai Rp566 miliar yang terdaftar di Bank Indonesia.