Bagikan:

JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) untuk tahun buku 2023, memutuskan membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp274,8 miliar. Dividen tersebut setara dengan 10 persen dari pendapatan inti atau 4 persen dari laba bersih diatribusikan ke induk JSMR pada full year 2023.

Pemerintah sebagai pemegang 70 persen saham Jasa Marga akan mendapatkan dividen Rp192,4 miliar, sedangkan pemegang saham publik sebesar 30 persen akan mendapatkan Rp82,4 miliar.

Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga Nixon Sitorus mengatakan pemberian dividen tahun buku 2023 dilakukan dengan skenario moderat karena mempertimbangkan ketidakpastian ekonomi dan situasi global, serta kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia pada 2024.

"Besaran dividen per lembar yang diperoleh pemegang saham adalah sekitar Rp37,86353. Sementara itu, sisa laba bersih tahun 2023 perseroan dialokasikan sebagai laba ditahan yang akan digunakan sebagai cadangan lain,” kata Nixon, dilansir Antara, Rabu 8 Mei.

Sebagai informsi, JSMR meraup laba bersih mencapai Rp6,8 triliun di 2023. EBITDA perseroan mencapai Rp9,9 triliun atau tumbuh sebesar 14,2 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Di sepanjang tahun 2023, Jasa Marga mencatat volume lalu lintas harian rata-rata di Jalan Tol Jasa Marga Group mencapai 3,5 juta kendaraan, meningkat 5,3 persen dari 2022.

Dalam rangka mengoptimalkan portofolio bisnis perseroan, Jasa Marga pada Juli 2023 melakukan eksekusi pembelian kembali Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa (MIET) pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa oleh PT Jasamarga Transjawa Tol.

Selain pembelian kembali RDPT MIET, pada Oktober 2022, Jasa Marga juga telah melakukan divestasi Jalan Layang MBZ yang dikelola oleh PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC).