Rumah Sakit Hermina Raup Laba Rp473 Miliar di 2020, Melonjak 85 Persen!
Rumah Sakit Hermina. (Foto: Dok. Hermina Hospitals)

Bagikan:

JAKARTA - Pengelola jaringan rumah sakit Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk mencatatkan pertumbuhan kinerja di tahun 2020 lalu. Pendapatan dan laba bersih perusahaan berkode saham HEAL ini bertumbuh signifikan.

Dikutip dari laporan keuangan Hermina Hospitals yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 19 Mei, perusahaan mencatatkan pendapatan Rp4,41 triliun. Capaian itu meningkat 21,65 persen dibandingkan dengan kinerja 2019 yang sebesar Rp3,63 triliun.

Pendapatan tersebut berimbas pada peningkatan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp473,22 miliar. Raihan ini meningkat drastis 85,31 persen dari posisi 2019 yang sebesar Rp245,64 miliar.

Pendapatan yang meningkat diiringi efisiensi yang menyebabkan beban pokok pendapatan hanya meningkat tipis menjadi Rp2,28 triliun dibandingkan dengan 2019 yang sebesar Rp2,03 triliun. Beban usaha juga meningkat tipis menjadi Rp1,16 triliun dari posisi Rp1,04 triliun.

Kendati demikian, laba usaha perseroan tetap tumbuh menjadi Rp1,04 triliun dari posisi 2019 yang sebesar Rp583,33 miliar. Dengan demikian laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp159,57 dari posisi 2019 yang sebesar Rp85,9.

[see_alaso]

- https://voi.id/ekonomi/42331/siloam-hospitals-rumah-sakit-milik-konglomerat-mochtar-riady-ini-raup-pendapatan-rp7-11-triliun-di-2020

- https://voi.id/ekonomi/52276/mayapada-hospital-milik-konglomerat-dato-tahir-ini-memvaksin-5-000-karyawan-mayora-perusahaan-taipan-jogi-hendra-atmadja

- https://voi.id/ekonomi/47654/saratoga-perusahaan-milik-konglomerat-edwin-soeryadjaya-dan-sandiaga-uno-ini-bakal-bagikan-dividen-rp298-miliar

- https://voi.id/ekonomi/47445/siloam-hospitals-rumah-sakit-milik-konglomerat-mochtar-riady-ini-raih-pendapatan-rp1-9-triliun-di-kuartal-i-2021

- https://voi.id/ekonomi/45897/mayapada-hospital-milik-konglomerat-dato-tahir-ditunjuk-jadi-vaksinator-oleh-perusahaan-alexander-tedja-pakuwon-group

[/see_also]

Di sisi lain, total liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp2,97 triliun meningkat dari posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,28 triliun. Peningkatan terjadi pada kedua jenis liabilitas, yakni total liabilitas jangka pendek yang meningkat menjadi Rp1,47 triliun dari posisi Rp1,04 triliun.

Sementara, total liabilitas jangka panjang meningkat menjadi Rp1,49 triliun dari posisi Rp1,23 triliun. Sementara itu, total ekuitas perseroan juga meningkat menjadi Rp3,38 triliun dari posisi tahun 2019 yang sebesar Rp2,76 triliun.

Adapun, total aset perseroan tercatat meningkat signifikan menjadi Rp6,35 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,04 triliun.