Bagikan:

JAKARTA - Produsen produk farmasi milik konglomerat Boenjamin Setiawan PT Kalbe Farma Tbk mendapat persetujuan untuk membagikan dividen dari laba bersih pada 2021. Nilainya Rp35 per saham atau setara Rp1,64 triliun.

Angka tersebut setara dengan 51,53 persen dari laba bersih 2021 yang mencapai Rp3,18 triliun.

Mengutip berita acara rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Kalbe Farma, Senin 23 Mei, perseroan juga menyisihkan Rp31,84 miliar dari laba bersih tersebut sebagai dana cadangan.

Selain itu, Kalbe Farma juga menerima pengunduran Lucky Surjadi Slamet dari posisinya sebagai komisaris independen. Sebagai penggantinya, Kalbe Farma menunjuk guru besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali sebagai komisaris independen.

Sebagai informasi, sepanjang 2021 lalu, Kalbe Ffarma mencatat penjualan bersih naik 13,6 persen menjadi Rp26,26 triliun. Dari catatan ini, laba bersih perseroan naik 16,5 persen menjadi Rp3,18 triliun dari periode sama 2020 Rp2,73 triliun.

Sementara dalam tiga bulan pertama tahun ini, penjualan bersih perseroan telah mencapai Rp7,01 triliun. Raihan tersebut naik 16,6 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.

Adapun laba bersih yang diatribusikan pemilik entitas induk KLBF mencapai Rp835 miliar pada kuartal I 2022. Angka itu naik 16,5 persen dibandingkan Rp716 miliar pada periode yang sama tahun lalu.