Bagikan:

JAKARTA - Komisi I DPR menyatakan belum menerima Surat Presiden (Surpres) terkait nama Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Menurut kabar Surpres tersebut akan dikirimkan istana sebelum 8 November. 

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Gerindra Yan Permenas Mandenas menyebutkan, hingga saat ini belum ada informasi terkait Surpres Calon Panglima TNI dari Presiden Jokowi.

"Belum ada info pasti," kata Yan, Senin, 1 November. 

Sementara, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Dave Laksono mengaku, dirinya sudah mendengar lama nama-nama kandidat calon Panglima TNI yang berpeluang dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebutkan ada tiga nama yang menjadi kandidat kuat.

Diantaranya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, dan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Dudung Abdurachman.

"Ya, saya sudah lama denger nama-nama itu (bakal masuk Calon Panglima TNI, red)," ujar Dave.

Politikus Golkar itu mengatakan, kemungkinan nama calon yang menjadi Panglima TNI masih terbuka lebar selama sepekan ke depan. Sebab, kata dia, Surpres soal Panglima TNI kemungkinan akan dikirimkan hingga 8 November 2021 atau paling cepat setelah Presiden Jokowi kembali dari pertemuan G20 di Roma Italia.

Sebelumnya, Pimpinan DPR RI telah mendengar kabar dari Istana ihwal surat presiden (Surpres) Joko Widodo tentang calon Panglima TNI pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Hanya saja, pimpinan belum menerima Surpres yang dikirimkan ke DPR.

"Katanya sih tanggal 1 (November)," ujar Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Sabtu, 30 Oktober.